"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8-9). "You were saved by faith in God, who treats us much better than we deserve. This is God's gift to you, and not anything you have done on your own.It isn't something you have earned, so there is nothing you can brag about." (Ephesians 2:8-9).
Selasa, 21 Desember 2010
TUHAN adalah gembalaku.
MAZMUR 23
1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3. Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
5. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku;
dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
PSALMS 23
1. The LORD is my shepherd; I have everything I need.
2. He lets me rest in fields of green grass
and leads me to quiet pools of fresh water.
3. He gives me new strength.
He guides me in the right paths, as he has promised.
4. Even if I go through the deepest darkness,
I will not be afraid, LORD, for you are with me.
Your shepherd's rod and staff protect me.
5. You prepare a banquet for me, where all my enemies can see me;
you welcome me as an honored guest and fill my cup to the brim.
6. I know that your goodness and love will be with me all my life;
and your house will be my home as long as I live.
IMAN DAN PERBUATAN
Perhatikan kembali Ibrani 11:6 ada dua hal penting yang ditulis oleh penulis surat tersebut yakni,
[1] R.C. Sproul, Kebenaran-kebenaran dasar Iman Kristen (Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1997), 243.
KEWASPADAAN TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBERITAAN INJIL YANG BERBEDA
Jerry H M Sumanti
Awasilah dirimu sendiri dan ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dansemua orang yang mendengar engkau (1 Timotius 4:16 TB – LAI 1999).
Bagian Alkitab di atas adalah suatu peringatan yang ditulis oleh Rasul Paulus yang disampaikan kepada anak didiknya Timotius sebagai peringatan untuk waspada terhadap pengajaran yang salah. Paulus mengingatkan dan meneguhkan Timotius untuk memelihara kesaksian hidup sebagai orang percaya dan waspada terhadap bahaya pengajaran yang salah.
Dari ayat Alkitab tersebut di atas, beberapa hal penting untuk diperhatikan baik oleh Timotius sendiri maupun kita semua orang percaya yang hidup di zaman modern sekarang yang semakin banyak orang tidak takut terhadap Tuhan yakni,
1. Menjaga kemurnian kesaksian kehidupan percaya secara pribadi (1 Timotius 5:22).
2. Menjaga kemurnian dan kebenaran pengajaran dan memberitakan serta mengajarkannya dengan benar dan tepat (2 Timotius 2:15).
3. Kesaksian hidup yang benar akan mempengaruhi orang lain untuk hidup benar.
4. Pengajaran yang benar, menghindarkan kita dan orang lain dari pengajaran yang salah.
Dalam keseluruhan surat Timotius Paulus menyebut ada banyak ajaran yang salah yang berkembang dan merusak kehidupan pelayanan yang dipimpin oleh Timotius dan kawan-kawannya Bahkan Paulus dengan sangat terbuka menyebut beberapa orang yang telah terseret oleh pengajaran yang salah.
Paulus menyebut mereka sebagai orang yang telah menolak hati nurani yang murni dan kandas iman (1 Timotius 1:19; 6:21).
Orang-orang yang disebut Paulus yakni,
1. Himeneus dan Alexander, yang menjadi penghujat (1 Timotius 1:19).
2. Himeneus dan Filetus, orang-orang yang bersilat kata dan memberitakan kebohongan serta mengajarkan pengajaran yang salah (2 Timotius 2:16-18).
3. Orang-orang yang mengikuti jejak Yanes dan Yambres, yang menyusup dan menjerat orang-orang lemah, dan menentang kebenaran (2 Timotius 3:1-9).
4. Demas yang mencintai dunia (2 Timotius 4:10).
5. Alexander, tukang tembaga yang banyak berbuat jahat penentang ajaran yang benar (2 Timotius 4:14).
6. Dan masih banyak yang lain yang nama-namanya tak disebut oleh Paulus yang Paulus sebut sebagai orang-orang yang memalingkan telinga dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng (2 Timotius 4:4)
Surat ini secara pribadi ditujukan kepada Timotius sebagai seorang pelayan di Jemaat Efesus, sebagai peringatan kepadanya untuk selalu waspada terhadap orang-orang yang datang dan mengajarkan pengajaran yang salah. Paulus melukiskan bahwa orang-orang yang datang menyusup dan mengajarkan ajaran yang salah dan bahkan orang-orang dalam yang terlibat sebagaimana telah disebutkan di atas adalah sebagai serigala-serigala yang ganas yang datang untuk memporak-porandakan kehidupan berjemaat (Kisah Para Rasul 20:29-30).
Walaupun secara khusus surat tersebut ditujukan kepada Timotius dan Jemaat Efesus pada zamannya, tetapi secara prinsip dan mengglobal dan bagian dari Alkitab Firman Allah yang menjadi otoritas mutlak bagi kehidupan percaya, maka nasehat yang diberikan kepada Timotius dan Jemaat di Efesus tersebut berlaku dan mesti menjadi perhatian yang besar bagi kehidupan percaya baik secara pribadi maupun dalam kehidupan pelayanan dan berjemaat.
Pengajaran yang benar hanya dapat kita peroleh melalui ketekunan pembelajaran akan Alkitab Firman Allah. Perhatikan apa yang ditulis Rasul Paulus kepada Timotius, “Hendaklah engkau berusaha sungguh-sungguh supaya diakui Allah sebagai orang yang layak bekerja baginya. Berusahalah supaya engkau tidak malu mengenai pekerjaanmu, melainkan mengajarkan dengan tepat ajaran-ajaran benar dari Allah” (2 Timotius 2:15, BIS – LAI 1993). “Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu (2 Timotius 3:14, TB – LAI 1999)”. “Semuanya ini haruslah engkau ajarkan dan nasehatkan (1 Timotius 6:2B, BIS – LAI 1993)”. “Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat – yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus – dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita (1 Timotius 6:3, TB – LAI 1988), adalah orang yang sombong dan tidak tahu apa-apa (1 Timotius 6:4, BIS – LAI 1993).”
Awasilah dirimu sendiri dan ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau (1 Timotius 4:16, TB – LAI 1999).INJIL ANUGERAH (KASIH kARUNIA): INJIL DALAM DISPENSASI ANUGERAH (KASIH KARUNIA)
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaekat dari surga yang memberitakan kepadamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, sekarang kukatakan sekali lagi: Jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.Galatia 1:8-9 (TB – LAI 1999).
PENDAHULUAN
Injil Anugerah, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa istilah tersebut digunakan dan diberitakan oleh Rasul Paulus dalam Dispensasi Anugerah ini untuk menegaskan tentang kabar baik atau berita sukacita tentang karya Allah mengenai keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus yang diberikan secara cuma-cuma kepada semua orang (yang percaya), tanpa perbedaan (Roma 10:10-13).
Berbeda dengan Injil Kerajaan yang diberitakan sebelumnya yang secara khusus ditujukan kepada orang Yahudi saja (Matius 10:5-15) sebagai penggenapan nubuatan pemulihan Kerajaan bagi Yudaisme (Israel).
INJIL ANUGERAH: INJIL DALAM DISPENSASI ANUGERAH
Injil Kerajaan adalah Kabar Baik atau Berita sukacita tentang pemulihan dan pengokohan Kerajaan bagi Israel dengan adanya seorang Raja di atas segala raja. Berita tersebut sudah sejak lama dinubuatkan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama (sebagai contoh, baca nubuatan dalam Daniel 9:20-27). Kelahiran Yesus di Betlehem adalah salah satu penggenapan nubuatan dalam kaitan dengan janji seorang Raja (Mikha 5:1, Matius 2:6) untuk menduduki tahta Daud dan mengokohkan Kerajaan Israel.
Kemudian muncul Yohanes Pembaptis yang menyeruhkan Pertobatan karena Kerajaan Surga sudah dekat (Matius 3:1-12). Dan selanjutnya setelah Yesus selesai berpuasa, Dia memulai pelayanan pemberitaan tentang Kerajaan Surga (Matius 4:1-17), demikian pula Dia mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Surga tersebut. Sebelum Tuhan Yesus kembali ke Surga, murid-murid-Nya sempat menanyakan bahwa kapan Kerajaan Israel itu dipulihkan (Kisah Para Rasul 1: 6-8).
Rasul Paulus, Rasul yang dipilih khusus sebagai Rasul bagi bangsa-bangsa lain (Kisah Para Rasul 9:15) sampai Kisah Para Rasul 13 masih terkait dengan para murid yang lain dalam pemberitaan Injil tersebut. Namun sesudah itu, sejak orang-orang Yahudi terus menerus menolak pemberitaan Paulus maka dengan tegas dalam Kisah Para Rasul 13:44-47 menyatakan bahwa pemberitaan dialihkan kepada bangsa-bangsa lain, karena bangsa Yahudi (Israel) merasa tidak layak menerimanya (baca dan bandingkan Roma Pasal 11). Mulai dari Kisah Para Rasul 13 inilah Dispensasi yang baru dimulai yakni Dispensasi Anugerah, dengan Rasul yang baru yakni Rasul Paulus, dan Injil yang baru yakni Injil Anugerah.
Jadi Injil dalam Dispensasi Anugerah sekarang ini adalah Injil Anugerah. Injil inilah yang menjadi tanggungjawab semua orang percaya sekarang ini untuk diberitakan.
INJIL LAIN: TERKUTUK
Ayat Alkitab yang dikutip dan dicetak miring tersebut di atas yang diambil dari Surat Galatia adalah penegasan Paulus terhadap pemberitaan Injil yang lain, selain Injil Anugerah. Terkutuk bagi siapapun ia yang memberitakan Injil lain. Injil artinya Kabar baik, tetapi kalau bukan Kabar Baik Anugerah, maka tetaplah terkutuk.
Rasul Paulus menulis surat kepada Jemaat di Galatia sehubungan dengan penyimpangan Pemberitaan Injil, yakni ada orang-orang yang datang menyusup sebagai Pemberitaan Injil yang lain, bahkan ada orang-orang percaya di Galatia yang sudah terpengaruh oleh pengajaran tersebut.
Injil yang lain yang dimaksudkan oleh Paulus tersebut sebenarnya adalah Injil Anugerah yang dipadukan dengan Injil Kerajaan (Yudaisme). Semua persyaratan-persyaratan dalam Yudaisme (Torat dan adat istiadat) mau dipaksakan untuk dilaksanakan oleh orang-orang percaya di Galatia, seperti sunat misalnya dan semua persyaratan Torat.
Juga melalui surat Galatia tersebut Paulus menegur Petrus dengan keras atas ketidak-konsistenan serta kemunafikan Petrus (untuk jelasnya baca seluruh Surat Galatia).
PENUTUP
Sebagai aplikasi dan relevansinya dalam pemberitaan Injil yang kita laksanakan sekarang ini, Injil apa yang sedang diberitakan? Banyak orang percaya dan terutama para pemimpin gereja tak menyadari bahwa kasus di Galatia berjalan terus sampai saat ini walaupun sudah ada peringatan keras dari Paulus.
Banyak Injil yang lain sedang diberitakan sekarang ini, ada Injil yang namanya Injil Sosial (Injil yang menekankan keadaan lingkungan alam dan sosial, pemberantasan kemiskinan dan kebodohan), Injil Kemakmuran (yang menekankan bahwa orang Kristen yang beriman dan diberkati tandanya ia berkelimpahan materi), Injil Kebebasan (segala-galanya adalah milik bersama dan dapat dinikmati bersama, termasuk yang bersifat pribadi), Injil New Ages (Perpaduan Kekristenan dengan ajaran Hindu dan Budha, penekanan pada pencerahan batin, mistik, perdukunan, askese, semedi, dll), Injil Kharismatik (Injil yang disertai dengan karunia-karunia khusus seperti bernubuat, bahasa roh menyembuhkan orang sakit, dan sebagainya).
Injil apa dan yang mana yang Anda percayai dan beritakan? Waspadalah jangan sampai “terkutuk”.
Awasilah dirimu sendiri dan ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau (1 Timotius 4:16).
INJIL ANUGERAH (KASIH KARUNIA): INJIL TANPA PERBEDAAN
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asalkan aku dapat dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberitakan tentang Injil Anugerah Allah. (Kisah Para Rasul 20:24 – TB LAI 1999).
Sebab karena anugerah kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, supaya tidak ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya (Efesus 2:8-10 – TB LAI 1999).
ARTI KATA
Kata “Injil” diterjemahkan dari kata Yunani (Koine) euangelion, yang artinya adalah “Kabar Baik” atau “Berita Sukacita”. Injil dalam pengertian umum adalah sebutan bagi Alkitab dan terutama untuk 4 kitab pertama dalam Perjanjian Baru, namum secara khusus pengertian Injil yang dimaksudkan di sini adalah berbicara tentang kabar baik atau berita kesukaan yang adalah bagian dari isi Alkitab itu sendiri.
Sedangkan Anugerah atau Kasih Karunia (Alkitab TB LAI 1999 mengganti terjemahan kata Kasih Karunia ini dengan kata Anugerah) diterjemahkan dari kata Yunani (Koine) kharis, yang artinya adalah “Pemberian atau penghargaan yang diberikan kepada orang yang tidak layak menerimanya dan mau menerimanya, yang diberikan dengan cuma-cuma tanpa syarat lain kecuali percaya saja (Kemurahan hati Allah yang diberikan kepada manusia, terlepas dari nilai atau jasa-jasa atau perbuatan mereka yang menerimanya, yang seharusnya tidak pantas menerimanya).”
INJIL ANUGERAH: INJIL TANPA PERBEDAAN
Injil Anugerah dapat berarti Kabar Baik atau Berita Sukacita dalam kaitan dengan keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma yang diterima hanya oleh percaya saja. Anugerah diberikan kepada manusia yang berdosa yang seharusnya dihukum di dalam neraka, tetapi karena Allah mengasihi manusia dan tidak menghendaki seorangpun untuk binasa (2 Petrus 3:9) sehingga Ia rela berkorban, datang ke dalam dunia ini dalam rupa manusia (Yesus Kristus) dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan akibatnya (Roma 5:1-11, Filipi 2:1-11), dan siapa yang percaya ia beroleh selamat hidup kekal dengan cuma-cuma.
Injil Anugerah adalah istilah yang digunakan dan yang diberitakan oleh Rasul Paulus untuk menjelaskan dan menegaskan tentang kabar baik atau berita sukacita tentang karya Allah akan keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus yang diberikan secara cuma-cuma kepada semua orang (yang percaya), secara khusus dalam dispensasi Anugerah ini tanpa ada perbedaan.
Sebelumnya Yesus sendiri dan para Rasul yang lain (Petrus dan kawan-kawan), memberitakan Injil yang terfokus hanya kepada orang Israel saja, yang disebut sebagai Injil Kerajaan (mis. Matius 4:23, 9:35, 10:5-7, 24:14, Markus 1:39, Lukas 4:44). Berita tentang Injil Kerajaan terfokus kepada bangsa Israel, karena janji kepada mereka sebagai pemulihan Kerajaan Israel dan menyangkut keselamatan jasmani maupun rohani. Oleh sebab itu kepada para Rasul disertai dengan karunia-karunia mengadakan tanda mujizat dan kesembuhan. Hal tersebut berlangsung sampai pemanggilan khusus bagi Rasul Paulus dan penolakan bangsa Israel terhadap program Allah tersebut (Kisah Para Rasul 9:15-16, 13:44-47), dan secara bertahap pada akhirnya semua karunia-karunia khusus tersebut berakhir (1 Korintus 13:8-13, 2 Korintus 12:7-10, 1 Timotius 5:23, 2 Timotius 4:20).
Sedangkan Injil yang diberitakan Rasul Paulus, yakni Injil Anugerah dalam dispensasi ini adalah berita tentang keselamatan rohani dalam mana manusia terhindar atau diselamatkan dari hukuman maut (kekal), bukan berbicara tentang keselamatan jasmani di dunia ini. Perhatikan penjelasan Paulus dalam Roma 8:18-25 yang menjelaskan bahwa orang percaya di dunia ini secara jasmani mengalami berbagai penderitaan dan kelemahan jasmani, namun secara rohani sudah diselamatkan.
Injil Anugerah yang diberitakan Rasul Paulus tidak hanya terbatas kepada satu bangsa atau golongan saja, tetapi kepada semua orang, tidak ada perbedaan (Roma 10:10-13, 1 Korintus 12:12-13, Efesus 1:9, 2:11-22).
ISTILAH-ISTILAH LAIN YANG DIBERIKAN UNTUK INJIL ANUGERAH.
Istilah-istilah lain yang digunakan Paulus untuk menjelaskan akan Injil Anugerah adalah,
1. Injilku (Roma 2:16, 16:25, 2 Timotius 2:8).
2. Injil Kristus (Roma 15:19, 1 Korintus 9:12, 2 Korintus 2:12, 9:13, 10:14, Galatia 1:7, Filipi 1:27, 1 Tesalonika 3:2).
3. Injil Damai Sejahtera (Efesus 6:15).
4. Injil Anak-Nya (Roma 1:9).
5. Injil Allah (Roma 1:1, 15:16, 2 Korintus 11:7; 1 Tesalonika 2:2, 8-9)
6. Injil untuk orang-orang tak bersunat (Galatia 2:7).
7. Injil Keselamatanmu (Efesus 1:13).
8. Injil tentang kemuliaan Kristus (2 Korintus 4:4).
9. Injil dari Allah (1 Timotius 1:11).
POKOK-POKOK PENEKANAN PEMBERITAAN INJIL ANUGERAH.
Pokok-pokok yang ditekankan oleh Rasul Paulus dalam pemberitaan Injil Anugerah ini adalah,
1. Kebutuhan akan keselamatan (Roma 3:10, 23, 5:12, Efesus 2:1, 5).
2. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan (Roma 1:16-17).
3. Anugerah Allah (Roma 3:24, Efesus 2:8-9, Titus 3:5-7).
4. Salib Kristus (1 Korintus 1:17-18, Galatia 6:14, Kolose 1:20).
5. Darah Kristus (Kisah Para Rasul 20:28, Roma 3:25, 5:9, Efesus 1:7, Kolose 1:14, Ibrani 9:22).
6. Kematian, Penguburan, dan Kebangkitan Tuhan Yesus (Roma 6:1-4, Roma 10 : 9, 1 Korintus 15 : 1 - 4, 54 – 58, 2 Korintus 5:15).