Jerry H M Sumanti
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaekat dari surga yang memberitakan kepadamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, sekarang kukatakan sekali lagi: Jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.Galatia 1:8-9 (TB – LAI 1999).
PENDAHULUAN
Injil Anugerah, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa istilah tersebut digunakan dan diberitakan oleh Rasul Paulus dalam Dispensasi Anugerah ini untuk menegaskan tentang kabar baik atau berita sukacita tentang karya Allah mengenai keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus yang diberikan secara cuma-cuma kepada semua orang (yang percaya), tanpa perbedaan (Roma 10:10-13).
Berbeda dengan Injil Kerajaan yang diberitakan sebelumnya yang secara khusus ditujukan kepada orang Yahudi saja (Matius 10:5-15) sebagai penggenapan nubuatan pemulihan Kerajaan bagi Yudaisme (Israel).
INJIL ANUGERAH: INJIL DALAM DISPENSASI ANUGERAH
Injil Kerajaan adalah Kabar Baik atau Berita sukacita tentang pemulihan dan pengokohan Kerajaan bagi Israel dengan adanya seorang Raja di atas segala raja. Berita tersebut sudah sejak lama dinubuatkan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama (sebagai contoh, baca nubuatan dalam Daniel 9:20-27). Kelahiran Yesus di Betlehem adalah salah satu penggenapan nubuatan dalam kaitan dengan janji seorang Raja (Mikha 5:1, Matius 2:6) untuk menduduki tahta Daud dan mengokohkan Kerajaan Israel.
Kemudian muncul Yohanes Pembaptis yang menyeruhkan Pertobatan karena Kerajaan Surga sudah dekat (Matius 3:1-12). Dan selanjutnya setelah Yesus selesai berpuasa, Dia memulai pelayanan pemberitaan tentang Kerajaan Surga (Matius 4:1-17), demikian pula Dia mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Surga tersebut. Sebelum Tuhan Yesus kembali ke Surga, murid-murid-Nya sempat menanyakan bahwa kapan Kerajaan Israel itu dipulihkan (Kisah Para Rasul 1: 6-8).
Rasul Paulus, Rasul yang dipilih khusus sebagai Rasul bagi bangsa-bangsa lain (Kisah Para Rasul 9:15) sampai Kisah Para Rasul 13 masih terkait dengan para murid yang lain dalam pemberitaan Injil tersebut. Namun sesudah itu, sejak orang-orang Yahudi terus menerus menolak pemberitaan Paulus maka dengan tegas dalam Kisah Para Rasul 13:44-47 menyatakan bahwa pemberitaan dialihkan kepada bangsa-bangsa lain, karena bangsa Yahudi (Israel) merasa tidak layak menerimanya (baca dan bandingkan Roma Pasal 11). Mulai dari Kisah Para Rasul 13 inilah Dispensasi yang baru dimulai yakni Dispensasi Anugerah, dengan Rasul yang baru yakni Rasul Paulus, dan Injil yang baru yakni Injil Anugerah.
Jadi Injil dalam Dispensasi Anugerah sekarang ini adalah Injil Anugerah. Injil inilah yang menjadi tanggungjawab semua orang percaya sekarang ini untuk diberitakan.
INJIL LAIN: TERKUTUK
Ayat Alkitab yang dikutip dan dicetak miring tersebut di atas yang diambil dari Surat Galatia adalah penegasan Paulus terhadap pemberitaan Injil yang lain, selain Injil Anugerah. Terkutuk bagi siapapun ia yang memberitakan Injil lain. Injil artinya Kabar baik, tetapi kalau bukan Kabar Baik Anugerah, maka tetaplah terkutuk.
Rasul Paulus menulis surat kepada Jemaat di Galatia sehubungan dengan penyimpangan Pemberitaan Injil, yakni ada orang-orang yang datang menyusup sebagai Pemberitaan Injil yang lain, bahkan ada orang-orang percaya di Galatia yang sudah terpengaruh oleh pengajaran tersebut.
Injil yang lain yang dimaksudkan oleh Paulus tersebut sebenarnya adalah Injil Anugerah yang dipadukan dengan Injil Kerajaan (Yudaisme). Semua persyaratan-persyaratan dalam Yudaisme (Torat dan adat istiadat) mau dipaksakan untuk dilaksanakan oleh orang-orang percaya di Galatia, seperti sunat misalnya dan semua persyaratan Torat.
Juga melalui surat Galatia tersebut Paulus menegur Petrus dengan keras atas ketidak-konsistenan serta kemunafikan Petrus (untuk jelasnya baca seluruh Surat Galatia).
PENUTUP
Sebagai aplikasi dan relevansinya dalam pemberitaan Injil yang kita laksanakan sekarang ini, Injil apa yang sedang diberitakan? Banyak orang percaya dan terutama para pemimpin gereja tak menyadari bahwa kasus di Galatia berjalan terus sampai saat ini walaupun sudah ada peringatan keras dari Paulus.
Banyak Injil yang lain sedang diberitakan sekarang ini, ada Injil yang namanya Injil Sosial (Injil yang menekankan keadaan lingkungan alam dan sosial, pemberantasan kemiskinan dan kebodohan), Injil Kemakmuran (yang menekankan bahwa orang Kristen yang beriman dan diberkati tandanya ia berkelimpahan materi), Injil Kebebasan (segala-galanya adalah milik bersama dan dapat dinikmati bersama, termasuk yang bersifat pribadi), Injil New Ages (Perpaduan Kekristenan dengan ajaran Hindu dan Budha, penekanan pada pencerahan batin, mistik, perdukunan, askese, semedi, dll), Injil Kharismatik (Injil yang disertai dengan karunia-karunia khusus seperti bernubuat, bahasa roh menyembuhkan orang sakit, dan sebagainya).
Injil apa dan yang mana yang Anda percayai dan beritakan? Waspadalah jangan sampai “terkutuk”.
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaekat dari surga yang memberitakan kepadamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, sekarang kukatakan sekali lagi: Jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.Galatia 1:8-9 (TB – LAI 1999).
PENDAHULUAN
Injil Anugerah, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa istilah tersebut digunakan dan diberitakan oleh Rasul Paulus dalam Dispensasi Anugerah ini untuk menegaskan tentang kabar baik atau berita sukacita tentang karya Allah mengenai keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus yang diberikan secara cuma-cuma kepada semua orang (yang percaya), tanpa perbedaan (Roma 10:10-13).
Berbeda dengan Injil Kerajaan yang diberitakan sebelumnya yang secara khusus ditujukan kepada orang Yahudi saja (Matius 10:5-15) sebagai penggenapan nubuatan pemulihan Kerajaan bagi Yudaisme (Israel).
INJIL ANUGERAH: INJIL DALAM DISPENSASI ANUGERAH
Injil Kerajaan adalah Kabar Baik atau Berita sukacita tentang pemulihan dan pengokohan Kerajaan bagi Israel dengan adanya seorang Raja di atas segala raja. Berita tersebut sudah sejak lama dinubuatkan oleh para nabi dalam Perjanjian Lama (sebagai contoh, baca nubuatan dalam Daniel 9:20-27). Kelahiran Yesus di Betlehem adalah salah satu penggenapan nubuatan dalam kaitan dengan janji seorang Raja (Mikha 5:1, Matius 2:6) untuk menduduki tahta Daud dan mengokohkan Kerajaan Israel.
Kemudian muncul Yohanes Pembaptis yang menyeruhkan Pertobatan karena Kerajaan Surga sudah dekat (Matius 3:1-12). Dan selanjutnya setelah Yesus selesai berpuasa, Dia memulai pelayanan pemberitaan tentang Kerajaan Surga (Matius 4:1-17), demikian pula Dia mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Surga tersebut. Sebelum Tuhan Yesus kembali ke Surga, murid-murid-Nya sempat menanyakan bahwa kapan Kerajaan Israel itu dipulihkan (Kisah Para Rasul 1: 6-8).
Rasul Paulus, Rasul yang dipilih khusus sebagai Rasul bagi bangsa-bangsa lain (Kisah Para Rasul 9:15) sampai Kisah Para Rasul 13 masih terkait dengan para murid yang lain dalam pemberitaan Injil tersebut. Namun sesudah itu, sejak orang-orang Yahudi terus menerus menolak pemberitaan Paulus maka dengan tegas dalam Kisah Para Rasul 13:44-47 menyatakan bahwa pemberitaan dialihkan kepada bangsa-bangsa lain, karena bangsa Yahudi (Israel) merasa tidak layak menerimanya (baca dan bandingkan Roma Pasal 11). Mulai dari Kisah Para Rasul 13 inilah Dispensasi yang baru dimulai yakni Dispensasi Anugerah, dengan Rasul yang baru yakni Rasul Paulus, dan Injil yang baru yakni Injil Anugerah.
Jadi Injil dalam Dispensasi Anugerah sekarang ini adalah Injil Anugerah. Injil inilah yang menjadi tanggungjawab semua orang percaya sekarang ini untuk diberitakan.
INJIL LAIN: TERKUTUK
Ayat Alkitab yang dikutip dan dicetak miring tersebut di atas yang diambil dari Surat Galatia adalah penegasan Paulus terhadap pemberitaan Injil yang lain, selain Injil Anugerah. Terkutuk bagi siapapun ia yang memberitakan Injil lain. Injil artinya Kabar baik, tetapi kalau bukan Kabar Baik Anugerah, maka tetaplah terkutuk.
Rasul Paulus menulis surat kepada Jemaat di Galatia sehubungan dengan penyimpangan Pemberitaan Injil, yakni ada orang-orang yang datang menyusup sebagai Pemberitaan Injil yang lain, bahkan ada orang-orang percaya di Galatia yang sudah terpengaruh oleh pengajaran tersebut.
Injil yang lain yang dimaksudkan oleh Paulus tersebut sebenarnya adalah Injil Anugerah yang dipadukan dengan Injil Kerajaan (Yudaisme). Semua persyaratan-persyaratan dalam Yudaisme (Torat dan adat istiadat) mau dipaksakan untuk dilaksanakan oleh orang-orang percaya di Galatia, seperti sunat misalnya dan semua persyaratan Torat.
Juga melalui surat Galatia tersebut Paulus menegur Petrus dengan keras atas ketidak-konsistenan serta kemunafikan Petrus (untuk jelasnya baca seluruh Surat Galatia).
PENUTUP
Sebagai aplikasi dan relevansinya dalam pemberitaan Injil yang kita laksanakan sekarang ini, Injil apa yang sedang diberitakan? Banyak orang percaya dan terutama para pemimpin gereja tak menyadari bahwa kasus di Galatia berjalan terus sampai saat ini walaupun sudah ada peringatan keras dari Paulus.
Banyak Injil yang lain sedang diberitakan sekarang ini, ada Injil yang namanya Injil Sosial (Injil yang menekankan keadaan lingkungan alam dan sosial, pemberantasan kemiskinan dan kebodohan), Injil Kemakmuran (yang menekankan bahwa orang Kristen yang beriman dan diberkati tandanya ia berkelimpahan materi), Injil Kebebasan (segala-galanya adalah milik bersama dan dapat dinikmati bersama, termasuk yang bersifat pribadi), Injil New Ages (Perpaduan Kekristenan dengan ajaran Hindu dan Budha, penekanan pada pencerahan batin, mistik, perdukunan, askese, semedi, dll), Injil Kharismatik (Injil yang disertai dengan karunia-karunia khusus seperti bernubuat, bahasa roh menyembuhkan orang sakit, dan sebagainya).
Injil apa dan yang mana yang Anda percayai dan beritakan? Waspadalah jangan sampai “terkutuk”.
Awasilah dirimu sendiri dan ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau (1 Timotius 4:16).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar