Sabtu, 26 September 2020

PERNYATAAN IMAN

PERNYATAAN IMAN

GEREJA ALKITAB ANUGERAH

 Gereja Alklitab Anugerah memegang teguh Pengakuan Iman Rasuli dan mempunyai Pernyataan Iman sebagai berikut:

01.  Alkitab

Seluruh isi Alkitab dalam tulisan aslinya diilhamkan Allah, dan adalah otoritas yang mutlak dalam semua hal yang berkenaan dengan iman dan praktik hidup orang Kristen (2 Timotius 3:16-17; 2 Petrus 1:21).

02. Keallahan

Hanya ada satu Allah, yang keberadaannya kekal dalam tiga oknum yang adalah Bapa, Putra dan Roh Kudus (Ulangan 6:4; Yohanes 1:1-3, 4 :24, 10:3; Efesus 4:4-6)


03. Yesus Kristus

Yesus dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sunguh manusia (Lukas 1:35; 1 Yohanes 5:20; 1 Timotius 2:5)

 

04.  Oknum dan Karya Roh Kudus

Roh Kudus adalah oknum yang meyakinkan dunia tentang dosa dan mendiami hati orang percaya, memperanakkan kembali, membaptis, memeteraikan, menerangi dan menguatkan orang yang diselamatkan (Yohanes 16:8-9; Titus 3:5; 1 Korintus 12:13; Efesus 1:13; 2 Korintus 1:22).

 

05.  Kejatuhan Total Manusia

Semua manusia pada hakekatnya mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa sehingga sama sekali tidak dapat berbuat sesuatu apapun yang dapat menyenangkan Allah (Efesus 2:1-3; Roma 8:7-8).

 

06.  Penebusan

Allah membenarkan orang-orang berdosa oleh penebusan darah Kristus. Penebusan ini sempurna untuk keselamatan manusia, dikaruniakan sebagai pemberian secara Cuma-Cuma kepada manusia (Efesus 2:8-9; Roma 3:24-28, 5:1-9).

 

07.  Jaminan Keselamatan Kekal

Keselamatan di dalam Yesus dijamin kekal (Yohanes 3:16, 10:28; Filipi 1:6)

 

08.  Gereja

Di dalam Dispensasi Anugerah sekarang ini, hanya ada satu gereja yang kudus dan am yaitu Tubuh Kristus, yang beranggotakan semua orang yang percaya Kristus (Efesus 1:22-23, 3:6; Roma 12:5; 1 Korintus 12:12-27)

 

09.  Karunia Pelayanan

Karunia-karunia pelayanan dalam Tubuh Kristus adalah Rasul-rasul, Nabi-nabi, Pemberita-pemberita Injil, Gembala-gembala dan Guru-guru. Karunia Rasul dan Nabi serta tanda-tanda dan mujizat yang menyertai mereka berakhir setelah ilham penulisan Alkitab secara lengkap berakhir (Efesus 4:11-12; 1 Korintus 13:8-12; Wahyu 22:18-19).

 10.  Kehidupan Orang Percaya

Oleh karena kemenangan atas dosa dan berdiamnya Roh Kudus di dalam hati orang0orang percaya, maka setiap orang percaya mampu dan harus mengalami kelepasan dari kuasa dosa, oleh ketaatan terhadap firman Allah, namun demikian tabiat dosa tetap sepanjang umur hidup (Roma 6:6-14, 8:13, 37; Galatia 5:16-25).

 

11.  Baptisan 

        Semua orang yang telah diselamatkan karena beriman dalam Kristus, menjadi anggota Tubuh Kristus oleh Baptisan Rohani, dikerjakan oleh Roh Kudus/ Roh itu sendiri membaptis orang percaya ke dalam Kristus. Oleh satu Baptisan tersebut orang percaya diidentifikasikan dengan Kristus dalam kematian-Nya, penguburan-Nya, dan kebangkitan-Nya (Efesus 4:5; Kolose 2:12; 1 Korintus 12:13; Roma 6:3-4).

12.  Perjamuan Tuhan

Perjamuan Tuhan adalah untuk anggota-anggota Tubuh Kristus, untuk memperingati kematian Kristus sampai Ia datang (1 Korintus 11:23-26).

 13.  Kedatangan Kristus

Kedatangan Kristus bagi gereja-Nya adalah sebelum Masa Sengsara Besar (Pre Tribulation), sebelum Kerajaan Seribu Tahun (Pre Millenial) dan kelihatan. Ia akan datang menyambut gereja-Nya dan sesudah itu, Ia akan datang kembali dalam dunia ini untuk memerintah dalam Kerajaan Millenial-Nya (1 Tesalonika 4:13-18; Wahyu 19:11-21; 20:1-10).

14.  Kebangkitan

Yesus Kristus dibangkitkan secara tubuh dari antara orang mati. Pada waktu kedatangan-Nya kembali, Ia akan membangkitkan semua orang yang telah diselamatkan untuk menerima kemuliaan yang kekal. Kebangkitan bagi anggota Tubuh Kristus terjadi sebelum Masa Sengsara Besar (Pre Tribulatyion). Kebangkitan bagi orang-orang yang percaya, yang akan masuk Kerajaan Seribu Tahun akan terjadi sesudah Masa Sengsara Besar (Post Tribulation), dan sebelum Kerajaan Seribu Tahun (Pre Millenial). Kebangkitan orang-orang yang akan binasa terjadi sesudah Kerajaan Seribu Tahun (Post Millenial) (Lukas 24:39; 1 Korintus 15:22-24; Wahyu 20:4-6, 11-15).

15.  Status Orang Yang Mati Sebelum diselamatkan

Alkitab tidak memberikan pengharapan apapun bagi orang-orang yang sudah mati sebelum diselamatkan, malahan menyatakan bahwa mereka akan terus menerus berada dalam penderitaan secara sadar yang bersifat kekal (Lukas 16:19-31; Yohanes 3:36; 2 Tesalonika 1:8-9; Wahyu 20;12-15).

PENGAKUAN IMAN RASULI


 

PENGAKUAN IMAN RASULI

Oleh, Dr. Frans P. Tamarol. M.Ed., M.Sc

 Di dalam Pasal III Anggaran Dasar Gereja Alkitab Anugerah dikatakan bahwa, “Gereja Alkitab Anugerah mengakui ‘Pengakuan Iman Rasuli’ … “ Pengakuan ini sangat penting karena dengan itu GAA menggolongkan diri bersama dengan orang-orang percaya lainnya di dalam organisasi gereja manapun di bagian bumi manapun yang juga mengakui Pengakuan Iman Rasuli.

Memang harus diakui bahwa tidak semua orang yang menghafal dan melafalkan kalimat-kalimat Pengakuan Iman Rasuli sudah yakin sepenuhnya bahwa Tuhan  Yesus adalah Juruselamat pribadi mereka dan bahwa dengan percaya kepada Tuhan Yesus maka dosa-dosa mereka sudah diampuni, dan hidup kekal telah menjadi milik mereka. Akibatnya, maka di dalam organisasi-organisasi gereja yang mengakui Pengakuan Iman Rasuli sering tidak nampak makna kalimat-kalimat Pengakuan itu, bahkan tidak jarang dijumpai para penghafal dan penglafal kalimat-kalimat itu tidak berani membuat pengakuan serupa di luar lingkungan persekutuan gerejawi, pada hal kalau disimak lebih mendalam justru isi Pengakuan itu akan berarti apabila diakui di luar, di depan orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus.

Kenyataan di atas ini hendaknya menyadarkan Gereja Alkitab Anugerah akan pentingnya Pengakuan Iman Rasuli dan tanggungjawab yang besar untuk menyatakan isi pengakuan itu kepada dunia. Di dalam Pernyataan Iman, kalimat-kalimat pengakuan itu diuraikan lebih terinci supaya anggota-anggota Gereja Alkitab Anugerah dapat lebih menghayati makna pengakuan itu bagi diri masing-masing, bagi persekutuan, dan bagi jiwa-jiwa yang tersesat yang perlu dicapai dengan Injil Anugerah Allah.

Melihat dari catatan sejarah, orang-orang Kristen sejak abad-abad pertama sudah berusaha merumuskan pengakuan mereka untuk menunjukkan kepada orang-orang yang tidak percaya tentang apa yang menjadi kepercayaan Kristiani itu. Pengakuan itu juga diperlukan untuk memberi jawab kepada para pemikir dan pengajar yang berusaha membelokkan pengajaran rasul-rasul pada khususnya dan ajaran Alkitab pada umumnya. Karena itu, Pengakuan Iman Rasuli dapaat dipakai sebagai salah satu patokan untuk menguji apakah oknum atau gereja tertentu itu menganut faham yang benar ataukah sesat. Dikatakan salah satu patokan karena masih ada patokan utama lainnya yakni Alkitab.

Seseorang atau sebuah gereja yang tidak percaya sesuai pasal-pasal Pengakuan Iman Rasuli, dapat dipastikan adalah penganut ajaran sesat. Demikian juga halnya apabila seseorang atau suatu gereja tidak mengakui Alkitab adalah Firman Allah, dan bahkan mengakui buku-buku hasil karya para pemimpin mereka sama atau lebih tinggi dari Alkitab, sudah pasti bahwa orang atau golongan gereja itu sesat.

Sebaliknya, adalah sangat janggal apabila ada oknum-oknum tertentu yang menuduh seseorang atau sesuatu golongan gereja sebagai penganut aliran sesat, apabila orang atau gereja itu mengakui Pengakuan Iman Rasuli dan percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah bahkan dalam kehidupan sehari-harinya  pengakuan dan kepercayaan itu sangat nampak dengan nyata.

Isi Pengakuan Iman Rasuli adalah sebagai berikut:

I.                   1.   Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi.

II.                2.   Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita.

3.      yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

4.      yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.

5.      pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati,

6.      naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa,

7.      dan akan dating dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

III.             8.  Aku percaya kepada Roh Kudus,

9.      gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus;

10.  pengampuan dosa’

11.  kebangkitan daging,

12.  dan hidup yang kekal.

Nampak jelas dalam susunan pasal-pasalnya bahwa Pengakuan Iman Rasuli itu terdiri dari 12 pasal yang dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yakni “percaya kepada Allah Bapa”’ “percaya kepada Tuhan Yesus Kristus’, dan “percaya kepada Roh Kudus”. Walaupun naskah lengkap Pengakuan Iman Rasuli nanti mulai dikenal sekitar tahun 540 (van Niftrik dan Boland,. 1987:565), namun rumusan pengakuan dalam tiga kelompok seperti itu sudah dimiliki oleh orang-orang percaya, seperti misalnya “Symbolum Romanum” pada sekitar tahun 150. Rumusan “Symbolum Romanum” itu memuat 3 x 3 unsur yaitu: Aku percaya kepada Allah -- Bapa -- yang Mahakuasa; dan kepada Yesus Kristus -- Anak-Nya yang Tunggal -- Tuhan kita; dan kepada Roh Kudus -- Gereja Kudus -- kebangkitan daging.

Van Niftrik dan Boland (1987:564) menyatakan bahwa, “dalam  melawamn Gnostik dan Doketisme, pasal mengenai Yesus Kristus diperlukan pada abad ke-2”. Bntuk-bentuk pengakuan itu bermacam-macam, namun setelah tersusun dalam bentuk Pengakuan Iman Rasuli maka pengakuan itulah yang sekakrang dipegang oleh kebanyakan gereja terutama sejak abad ke-19.

Dalam Pengakuan Iman Rasuli itu jelas sekali kepercayaan akan Allah Tritunggal, Injil tentang kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus Kristus sesuai dengan nas Alkitab, kepercayaan akan gereja yang kudus, persekutuan orang kudus dan kepastian akan hidup yang kekal. Dfalam Pernyataan Iman Gereja Alkitab Anugerah, kepercayaan-kepercayaan ini dirinci secara lebih luas untuk memberi penghayatan yang lebih baik bagi para pelayan dan anggota Geeja Alkitab Anugerah, dengan terlebih dahulu menekankan keperpcayaan kepada Alkitab yang adalah Firman Allah.

Tegasnya, Gereja Alkitab Anugerah mengakui Pengakuan Iman Rasuli dan percaya sungguh-sungguh bahwa seluruh isi Alkitab di dalam tulisan aslinya adalah diilhamkan Allah dan adalah otoritas yang mutlak dalam semua hal yang berkenaan dengnan iman dan praktik hidup orang Kristen (2 Timotius 3:16-17; 2 Petrus 1:21). Gereja Alkitab Anugerah percaya bahwa hanya ada satu Allah, yang keberadaan-Nya kekal dalam tiga oknum yang adalah Bapa, Putra, dan Roh Kudus (Ulangan 6:4; Yohanes 1:1-3; 4:24; Efesus 4:4-6; 2 Korintus 13:13).

Pada bagian berikut, seluruh isi Pernyataan Iman Gereja Alkitab Anugerah diuraikan secara terinci demikian sehingga baik anggota maupun bukan anggota Gereja Alkitab Anugerah boleh mendapatkan pengertian yang jelas tentang apa yang diajarkan, dipercayai dan diamalkan oleh Gereja Alkitab Anugerah. Kiranya Tuhan akan menerangi hati para pembaca sehingga Firman Allah yaitu Alkitab yang dipercayai dan diajarkan dan diamalkan oleh dan di dalam Gereja Alkitab Anugerah boleh mengubah kehidupan yang tak berpengharapan menjadi berpengharapan, mengubah masa depan yang tidak menentu menjadi kepercayaan yang pasti akan hidup yang kekal, mengubah hati yang bimbang dan ragu menjadi teguh dan yakin akan pertolongan Tuhan, dan terutama perubahan itu akan nampak dalam kehidupan yang suci dan memuliakan Tuhan Yesus pada setiap saat baik dalam perbuatan, perkataan maupun pikiran. Anugerah Yesus Kristus dan kasih Allah Bapa serta persekutuan Roh Kudus adalah menyertai kita sekalian. Amin.

PENGAKUAN IMAN RASULI


PENGAKUAN IMAN RASULI

 Oleh, Jerry H. M. Sumanti, S.Th.

 

 A.    PENDAHULUAN

"Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan ber­buat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengarkan engkau." (1 Timotius 4:16).

 

"Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu." (2 Timotius 2:15).

 

Setiap orang yang percaya (termasuk di dalamnya kita sebagai orang percaya yang tergabung dalam persekutuan Gereja Alkitab Anugerah) mempunyai kewajiban untuk mengungkapkan dan mengajarkan serta dapat mempertanggungjawabkan apa yang ia percayai sesuai dengan apa yang diajarkan Alkitab Firman Allah yang adalah standar/otoritas kehidupan percaya (1 Petrus 3:15).

 

Bagian berikut ini kita bersama-sama akan mempelajari tentang satu bagian dari Pengakuan Iman yang disusun oleh bapak-bapak gereja dengan maksud tersebut di atas.

 

B.     SUSUNAN PENGAKUAN IMAN RASULI.

Pengakuan Iman Rasuli  terdiri dari  12 pasal pengakuan sebagai berikut:

I.       1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.

II.    2. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita.

3. yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

4. yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan di-

    kuburkan, turun ke dalam kerajaan maut,

5. pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati,

6. naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa,

7. dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

 

III. 8. Aku percaya kepada Roh Kudus.

9. gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus,

10. pengampunan dosa,

11. kebangkitan daging.

12. dan hidup yang kekal.

C.     TUJUAN PENYUSUNAN PENGAKUAN IMAN

Bentuk-bentuk Pengakuan Iman mulai dirumus­kan dan disusun oleh bapak-bapak gereja mulai pada abad ke-2 untuk melawan “Gnostik” (penganut ajaran yang berdasarkan pada pengetahuan yang diperoleh dengan jalan ajaib - Gnostikisme) dan “Doketisme” (paham yang mengajarkan bahwa kemanu siaan Yesus Krisus hanyalah semu adanya/bukan manusia yang sesungguhya) dan untuk memberi jawab kepada para pemikir dan pengajar yang berusaha membelokkan pengajaran para rasul pada khususnya dan ajaran Alkitab pada umumnya, dan mulai dike­nal sekitar tahun 540.

Setelah tersusun secara sistematik dalam bentuk Pengakuan Iman Rasuli, maka Pengakuan itulah yang sekarang dipegang oleh kebanyakan gereja terutama sejak abad ke-19.

D.    PENGELOMPOKAN DAN ISI PENGAKUAN IMAN RASULI

  1. Pengakuan Iman Rasuli yang terdiri dari 12 pasal ini dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yakni:

I.       Kepercayaan kepada Allah Bapa.

II.    Kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus.

III. Kepercayaan kepada Roh Kudus.

 

  1. Isi ajaran Pengakuan Iman Rasuli adalah sangat jelas meliputi tentang:

I.       Kepercayaan akan Allah Tritunggal.

II.    Kepercayaan akan Injil tentang kelahiran, kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus Kristus dan akan kedatangan-Nya kembali sesuai dengan nas Alkitab.

III. Kepercayaan akan Roh Kudus.

IV. Kepercayaan akan gereja yang kudus, persekutuan orang kudus.

V.    Kepercayaan akan kebangkitan orang mati dan akan kehidupan yang kekal.

E.     PENUTUP.

Isi ajaran Pengakuan Iman Rasuli ini merupakan rumusan apa yang telah diajarkan dalam Alkitab Firman Allah. Bagian-bagian dari Pengakuan Iman Rasuli ini akan kita pelajari dan terangkum bersama-sama dengan pembahasan Pernyataan Iman berikut ini.