Sabtu, 26 September 2020

PENGAKUAN IMAN RASULI


 

PENGAKUAN IMAN RASULI

Oleh, Dr. Frans P. Tamarol. M.Ed., M.Sc

 Di dalam Pasal III Anggaran Dasar Gereja Alkitab Anugerah dikatakan bahwa, “Gereja Alkitab Anugerah mengakui ‘Pengakuan Iman Rasuli’ … “ Pengakuan ini sangat penting karena dengan itu GAA menggolongkan diri bersama dengan orang-orang percaya lainnya di dalam organisasi gereja manapun di bagian bumi manapun yang juga mengakui Pengakuan Iman Rasuli.

Memang harus diakui bahwa tidak semua orang yang menghafal dan melafalkan kalimat-kalimat Pengakuan Iman Rasuli sudah yakin sepenuhnya bahwa Tuhan  Yesus adalah Juruselamat pribadi mereka dan bahwa dengan percaya kepada Tuhan Yesus maka dosa-dosa mereka sudah diampuni, dan hidup kekal telah menjadi milik mereka. Akibatnya, maka di dalam organisasi-organisasi gereja yang mengakui Pengakuan Iman Rasuli sering tidak nampak makna kalimat-kalimat Pengakuan itu, bahkan tidak jarang dijumpai para penghafal dan penglafal kalimat-kalimat itu tidak berani membuat pengakuan serupa di luar lingkungan persekutuan gerejawi, pada hal kalau disimak lebih mendalam justru isi Pengakuan itu akan berarti apabila diakui di luar, di depan orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus.

Kenyataan di atas ini hendaknya menyadarkan Gereja Alkitab Anugerah akan pentingnya Pengakuan Iman Rasuli dan tanggungjawab yang besar untuk menyatakan isi pengakuan itu kepada dunia. Di dalam Pernyataan Iman, kalimat-kalimat pengakuan itu diuraikan lebih terinci supaya anggota-anggota Gereja Alkitab Anugerah dapat lebih menghayati makna pengakuan itu bagi diri masing-masing, bagi persekutuan, dan bagi jiwa-jiwa yang tersesat yang perlu dicapai dengan Injil Anugerah Allah.

Melihat dari catatan sejarah, orang-orang Kristen sejak abad-abad pertama sudah berusaha merumuskan pengakuan mereka untuk menunjukkan kepada orang-orang yang tidak percaya tentang apa yang menjadi kepercayaan Kristiani itu. Pengakuan itu juga diperlukan untuk memberi jawab kepada para pemikir dan pengajar yang berusaha membelokkan pengajaran rasul-rasul pada khususnya dan ajaran Alkitab pada umumnya. Karena itu, Pengakuan Iman Rasuli dapaat dipakai sebagai salah satu patokan untuk menguji apakah oknum atau gereja tertentu itu menganut faham yang benar ataukah sesat. Dikatakan salah satu patokan karena masih ada patokan utama lainnya yakni Alkitab.

Seseorang atau sebuah gereja yang tidak percaya sesuai pasal-pasal Pengakuan Iman Rasuli, dapat dipastikan adalah penganut ajaran sesat. Demikian juga halnya apabila seseorang atau suatu gereja tidak mengakui Alkitab adalah Firman Allah, dan bahkan mengakui buku-buku hasil karya para pemimpin mereka sama atau lebih tinggi dari Alkitab, sudah pasti bahwa orang atau golongan gereja itu sesat.

Sebaliknya, adalah sangat janggal apabila ada oknum-oknum tertentu yang menuduh seseorang atau sesuatu golongan gereja sebagai penganut aliran sesat, apabila orang atau gereja itu mengakui Pengakuan Iman Rasuli dan percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah bahkan dalam kehidupan sehari-harinya  pengakuan dan kepercayaan itu sangat nampak dengan nyata.

Isi Pengakuan Iman Rasuli adalah sebagai berikut:

I.                   1.   Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi.

II.                2.   Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita.

3.      yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

4.      yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.

5.      pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati,

6.      naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa,

7.      dan akan dating dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

III.             8.  Aku percaya kepada Roh Kudus,

9.      gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus;

10.  pengampuan dosa’

11.  kebangkitan daging,

12.  dan hidup yang kekal.

Nampak jelas dalam susunan pasal-pasalnya bahwa Pengakuan Iman Rasuli itu terdiri dari 12 pasal yang dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yakni “percaya kepada Allah Bapa”’ “percaya kepada Tuhan Yesus Kristus’, dan “percaya kepada Roh Kudus”. Walaupun naskah lengkap Pengakuan Iman Rasuli nanti mulai dikenal sekitar tahun 540 (van Niftrik dan Boland,. 1987:565), namun rumusan pengakuan dalam tiga kelompok seperti itu sudah dimiliki oleh orang-orang percaya, seperti misalnya “Symbolum Romanum” pada sekitar tahun 150. Rumusan “Symbolum Romanum” itu memuat 3 x 3 unsur yaitu: Aku percaya kepada Allah -- Bapa -- yang Mahakuasa; dan kepada Yesus Kristus -- Anak-Nya yang Tunggal -- Tuhan kita; dan kepada Roh Kudus -- Gereja Kudus -- kebangkitan daging.

Van Niftrik dan Boland (1987:564) menyatakan bahwa, “dalam  melawamn Gnostik dan Doketisme, pasal mengenai Yesus Kristus diperlukan pada abad ke-2”. Bntuk-bentuk pengakuan itu bermacam-macam, namun setelah tersusun dalam bentuk Pengakuan Iman Rasuli maka pengakuan itulah yang sekakrang dipegang oleh kebanyakan gereja terutama sejak abad ke-19.

Dalam Pengakuan Iman Rasuli itu jelas sekali kepercayaan akan Allah Tritunggal, Injil tentang kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus Kristus sesuai dengan nas Alkitab, kepercayaan akan gereja yang kudus, persekutuan orang kudus dan kepastian akan hidup yang kekal. Dfalam Pernyataan Iman Gereja Alkitab Anugerah, kepercayaan-kepercayaan ini dirinci secara lebih luas untuk memberi penghayatan yang lebih baik bagi para pelayan dan anggota Geeja Alkitab Anugerah, dengan terlebih dahulu menekankan keperpcayaan kepada Alkitab yang adalah Firman Allah.

Tegasnya, Gereja Alkitab Anugerah mengakui Pengakuan Iman Rasuli dan percaya sungguh-sungguh bahwa seluruh isi Alkitab di dalam tulisan aslinya adalah diilhamkan Allah dan adalah otoritas yang mutlak dalam semua hal yang berkenaan dengnan iman dan praktik hidup orang Kristen (2 Timotius 3:16-17; 2 Petrus 1:21). Gereja Alkitab Anugerah percaya bahwa hanya ada satu Allah, yang keberadaan-Nya kekal dalam tiga oknum yang adalah Bapa, Putra, dan Roh Kudus (Ulangan 6:4; Yohanes 1:1-3; 4:24; Efesus 4:4-6; 2 Korintus 13:13).

Pada bagian berikut, seluruh isi Pernyataan Iman Gereja Alkitab Anugerah diuraikan secara terinci demikian sehingga baik anggota maupun bukan anggota Gereja Alkitab Anugerah boleh mendapatkan pengertian yang jelas tentang apa yang diajarkan, dipercayai dan diamalkan oleh Gereja Alkitab Anugerah. Kiranya Tuhan akan menerangi hati para pembaca sehingga Firman Allah yaitu Alkitab yang dipercayai dan diajarkan dan diamalkan oleh dan di dalam Gereja Alkitab Anugerah boleh mengubah kehidupan yang tak berpengharapan menjadi berpengharapan, mengubah masa depan yang tidak menentu menjadi kepercayaan yang pasti akan hidup yang kekal, mengubah hati yang bimbang dan ragu menjadi teguh dan yakin akan pertolongan Tuhan, dan terutama perubahan itu akan nampak dalam kehidupan yang suci dan memuliakan Tuhan Yesus pada setiap saat baik dalam perbuatan, perkataan maupun pikiran. Anugerah Yesus Kristus dan kasih Allah Bapa serta persekutuan Roh Kudus adalah menyertai kita sekalian. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar