Minggu, 27 September 2020

KARUNIA PELAYANAN

KARUNIA PELAYANAN

Karunia-karunia pelayanan dalam Tubuh Kristusadalah Rasul-rasul, Nabi-nabi, Pemberita-pemberita Injil, Gembala-gembala dan Guru-guru. Karunia Rasul dan Nabi serta tanda-tanda dan mujizat yang menyertai mereka berakhir setelah ilham penulisan Alkitab secara lengkap berakhir (Efesus 4:11-12; 1 Korintus 13:8-12; Wahyu 22:18-19).

 

KARUNIA PELAYANAN

Oleh Jerry H. M. Sumanti, S.Th.

 Karunia-karunia pelayanan dalam Tubuh Kristus adalah Rasul-rasul, Nabi-nabi, Pemberita-pemberita Injil, Gembala-gembala dan Guru-guru. Karunia Rasul dan Nabi serta tanda-tanda dan mujizat yang menyertai mereka berakhir setelah ilham penulisan Alkitab secara lengkap berakhir (Efesus 4:11-12; 1 Korintus 13:8-12; Wahyu 22:18-19).

A.    Arti karunia-karunia Roh

Karunia-kaunia Roh (karunia jabatan dan tugas pekerjaan pelayanan) merupakan kemampuan khusus yang Allah berikan kepada setiap orang percaya pada saat ia menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi

B.     Jumlah karunia-karunia Roh

Dalam Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, Korintus dan Efesus, Paulus menulis dan menjelaskan mengenai karunia-karunia, yakni:

1. Roma 12:6-8:

a) Bernubuat; b) Melayani; c) Mengajar; d) Menasehati; e) Membagi-bagikan sesuatu; f) Memimpin; g) Kemurahan.

Karunia-karunia ini merupakan karunia tugas pekerjaan pelayanan

2. I Korintus 12:4-7:

a) Berkata-kata dengan hikmat; b) Berkata-kata dengan pengetahuan; c) iman; d) Menyembuhkan; e) Mujizat; f) Membedakan bermacam-macam roh; g) Berkata-kata dalam bahasa roh; h) Menafsirkan bahasa roh.

Karunia-karunia ini sama dengan karunia-karunia tersebut di atas.

3. Efesus 4:11:

a) Nabi;  b) Rasul;  c) Penginjil;  d) Gembala;  e) Guru.

Karunia-karunia ini merupakan karunia Jabatan yang berkaitan dengan karunia-karunia tugas pekerjaan pelayanan tersebut di atas.

Dari jumlah karunia tersebut di atas paling tidak setiap orang percaya memiliki sedikitnya salah satu dari karunia-karunia tersebut (1 Petrus 4:10), tetapi tidak seorangpun yang memiliki semua karunia tersebut dalam dirinya (1 Korintus 12:29-30). Bahkan seiring dengan lengkapnya pewahyuan Alkitab, dan berakhirnya masa transisi dari periode program kerajaan ke periode program rahasia/anugerah maka beberapa karunia tersebut di atas baik karunia jabatan maupun dalam kaitan dengan tugas pekerjaan pelayanan, telah berakhir.

C.    Cara mengetahui karunia-karunia yang ada pada seseorang

  1. Menyerahkan diri untuk dipakai Tuhan (Roma 12:1-2; Efesus 4:1; 1 Korintus 6:14, 10:31; 1 Petrus 4:1)
  2. Berdoa agar Tuhan sumber karunia-karunia membimbing kita mengetahui dan mengerti karunia yang diberikannya.
  3. Mempelajari apa yang diajarkan tentang karunia-karunia rohani di dalam Alkitab.

 D.    Tujuan Pemberian Karunia-karunia Roh

         1. Untuk Kemuliaan Allah (Wahyu 4:11)

       2. Sebagai penggenapan nubuat dan janji Allah kepada bangsa Israel (Yoel 2:28-32, Kisah 2:1-16)

         3.  Untuk kelengkapan pewahyuan dan penulisan Alkitab Firman Allah.

       4.  Untuk memperlengkapi orang-orang percaya dalam pelayanan dan pembangunan Tubuh Kristus (Efesus 4:11 - 16).

 E.     Sifat Karunia-karunia Roh

Dari jumlah karunia-karunia Roh yang telah disebutkan di atas ada beberapa yang bersifat sementara dan telah berakhir seiring dengan lengkapnya pewahyuan Alkitan (1 Korintus 13:9-12). Karunia-karunia yang sudah berakhir misalnya: Karunia Jabatan Nabi dan Rasul; Karunia berbahasa dan menafsirkan bahasa Roh (lidah); Karunia mengadakan mujizat-mujizat/menyembukan orang sakit. Mengapa itu bersifat sementara dan telah berakhir? Alkitab menjelasakan bahwa,

1.  Karunia-karunia itu hanyalah bersifat sementara, akan berhenti dan  lenyap. Itu tidaklah sempurna/lengkap, dan tanda sebagai kanak-kanak.

2. Karunia-karunia tersebut berkaitan dengan penggenapan nubuat dan janji Allah kepada bangsa Israel (Yoel 2:28-32, Kisah 2:1-16)

3. Beberapa karunia tersebut merupakan bagian pendahuluan daripada datangnya masa sengsara besar sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua bagi kerajaan-Nya (Kisah 2:17-21).

4. Sebagai  suatu  tanda  bagi  bangsa Israel  karena  mereka  memerlukan  tanda     (I Korintus 1:22, 14:20-22)

5. Berada pada masa transisi antara penawaran Kerajaan dan menuju masa Anugerah/gereja (Kisah 2; 1 Korintus 2:16)

6.   Setelah ilham dan wahyu Alkitab lengkap maka semuanya itu berakhir

7. Bukti berakhir,  sebagai contoh, dalam 1 Timotius 5:23 Paulus menyuruh Timotius meminum anggur (obat) untuk mengobati pencernaannya yang terganggu. 2 Timotius 4:20 Paulus meninggalkan Erastus di Korintus dan Trofinus di Miletus dalam keadaan sakit.

 F.     Penutup

Karunia-karunia diberikan Tuhan kepada setiap orang percaya untuk digunakan bagi kemuliaan Tuhan dan untuk saling membangun. Sehubungan dengan tujuan pemberian karunia-karunia tersebut, ketahuilah karunia apa yang diberikan Tuhan kepada saudara dan gunakanlah itu sesuai dengan tujuan dan kehendak-Nya.

Beberapa karunia sudah berakhir, seperti karunia Nabi dan Rasul karena pengilhaman dan penukisan Alkitab sudah lengkap. Demikian pula dengan karunia-karunia tanda dan mujizat yang menyertai mereka berakhir. Karunia mengadakan mujizat (menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati dan sebagainya) yang diaberikan Allah kepada orang-orang tertentu itu berakhir, bukan berarti mujizat tidak ada lagi. Mujizat tetap berlangsung terus, karena itu langsung dari Allah. Allah sebagaimana diajarkan Alkitab, tetap mengadakan mujizat dalam sepanjang zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar