Minggu, 27 September 2020

ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH

A L K I T A B

"Alkitab dalam tulisan aslinya diilhamkan Allah, dan adalah otoritas yang mutlak dalam semua hal yang berke­naan dengan iman dan praktik hidup orang Kristen (2 Timotius 3:16, 17; 2 Petrus 1:21).


  ALKITAB FIRMAN ALLAH STANDAR/OTORITAS KEHIDUPAN ORANG PERCAYA

 Oleh: Jerry H. M. Sumanti, S.Th.

 

A.    PENDAHULUAN

Gereja Alkitab Anugerah, disamping mengakui Pengakuan Iman Rasuli (yang sudah kita pelajari dalam pelajaran sebelumnya), Gereja Alkitab Anugerah mempunyai pernyataan Iman yang terdiri dari 15 pasal yang nanti kita akan pelajari bersama pada seri-seri selanjutnya. Dalam bagian lanjut pembelajaran ini kita akan mempelajari bersama pasal pertama pernyataan iman tersebut yakni, "Alkitab Adalah Firman Allah"

Pasal pertama pernyataan iman Gereja Alkitab Anugerah adalah sebagai berikut, "Alkitab dalam tulisan aslinya diilhamkan Allah, dan adalah otoritas yang mutlak dalam semua hal yang berke­naan dengan iman dan praktik hidup orang Kristen (2 Timotius 3:16, 17; 2 Petrus 1:21).

2 Timotius 3:16,17:  "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”

2 Petrus 1:21:  "Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.”

 

B.     PENGERTIAN KATA ALKITAB

Alkitab dalam bahasa Inggeris disebut "Bible". Kata tersebut berasal dari bahasa Gerika (Yunani), "Biblos" yang artinya buku atau kitab. "Ta Biblia", "Biblion" (bentuk jamak – buku-buku atau kitab-kitab).

Alkitab adalah kumpulan kitab yang terdiri dari 66 kitab yang diproses melalui apa disebut KANONISASI. Kanonisasi dari kata "Kanon" artinya "standar" atau "norma" atau "peraturan”. Jadi Alkitab adalah tulisan yang memenuhi standar.

 

C.     PANDANGAN-PANDANGAN TERHADAP ALKITAB

Ada beberapa kelompok/pandangan yang menolak Alkitab adalah Firman Allah.

1.      Kelompok Skeptik/Agnostik: Mereka menolak dan bahkan mencemooh Alkitab, mereka beranggapan Alkitab bukanlah Firman Allah.

2.      Kelompok Liberalisme: Kelompok ini mengajarkan bahwa Alkitab bukan seluruhnya Firman Allah, tetapi Alkitab berisi Firman Allah dan sebagian hanyalah tulisan/karya manusia saja.

3.      Kelompok Neo-Ortodox: Kelompok ini mengajarkan bahwa kata-kata Alkitab menjadi Firman Allah jikalau Allah menggunakannya untuk menghadapi manusia dan pada saat manusia mengerti, kata-kata Alkitab itu menjadi Firman Allah baginya. Jadi Alkitab bukan Firman Allah tetapi dapat menjadi Firman Allah.

Pandangan ketiga kelompok tersebut di atas adalah keliru, karena Alkitab tidak mengajarkan demikian. Ajaran Alkitab adalah bahwa Alkitab adalah Firman Allah.
 

D.    ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH

Pandangan yang benar yaitu, Alkitab adalah Firman Allah. Alkitab ditulis atas ilham/ inspirasi Allah. Alkitab diilhamkan secara verbal kata demi kata secara lengkap. Perhatikanlah kedua bagian ayat Alkitab yang telah disebutkan pada bagian pendahuluan di atas, 2 Timotius 3:16, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah ...", 2 Petrus 1:21, "Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." Jadi kata demi kata yang ditulis dinafaskan Allah atau berdasarkan dorongan Roh Kudus. Allah menafaskan firman-Nya ke dalam hati, pikiran dan mulut hamba-hamba-Nya sehingga mereka hanya mengemukakan apa yang terlebih dahulu ditaruh Allah dalam hati dan pikiran mereka, tetapi Ia menuntun manusia untuk menuliskan dalam bahasa manusia dan dimengerti oleh manusia sendiri.

Alkitab mengajarkan dan membuktikan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Alkitab yang terdiri dari 66 kitab yang ditulis oleh kurang lebih 40 orang yang berasal dari berbagai golongan masyarakat, tingkat pendidikan, sosial dan ekonomi yang berbeda dan dalam situasi yang berbeda serta kebanyakan tidak saling mengenal yang di antara mereka ada raja, perdana menteri, seniman, filsuf, dokter, nelayan, petani, peternak, dan sebagainya dan ditulis dalam tiga bahasa yakni Ibrani, Aramik dan Yunani, dalam jangka waktu perampungan penulisan kurang lebih 1600 tahun. Namun ke-66 kitab tersebut merupakan satu kesa­tuan yang mengherankan dan dibalik semua itu ada satu tema pokok yang sama dari semua tulisan itu ialah  "Penebusan melalui Kristus". Hal ini dapat terjadi karena Allah yang bekerja.

Alkitab mengajarkan dan membuktikan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Misalnya pernyataan-pernyataan kepada Musa (Keluaran 14, 16, dll). Kepada Musa Allah memerintahkan untuk menulis (Keluaran 17:14, 34:27). Para penulis Alkitab berkemampuan dan dijamin serta dipercayai dapat memberi kesaksian dan mengajar kebenaran ilahi karena mereka adalah saksi-saksi mata (Kisah 2:32, 1 Korintus 15:5-8, Ibrani 1:1).

Sejarah dan nubuatan yang digenapi membukti­kan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Nubuatan tentang Tuhan Yesus dalam Perjanjian Lama, tentang kelahiran-Nya, kematian dan kebangkitan-Nya nyata dengan jelas penggenapannya dalam Perjanji­an Baru. Nubuat tentang 4 kekaisaran dunia yaitu akan kejayaan kekuasaan dan kejatuhan kekaisaran Babilonia, Mediparsi, Yunani dan Romawi terbukti benar dalam sejarah dunia, serta keberadaan bangsa Israel dalam kanca sejarah dunia.

Dari sudut pandang ilmu pengetahuan membuktikan bahwa Alkitab benar adalah Firman Allah. Galilio, seorang Ilmuwan mengadakan penyelidikan dan menyimpulkan bahwa bumi ini bentuknya adalah bulat dan Columbus pada abad XV mengadakan perja­lanan laut mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi ini benar bulat. Tetapi jauh sebelum kedua tokoh tersebut menyatakan demikian, Alkitab jauh sebelumnya sudah menyatakan bahwa bumi ini bulat (Yesaya 40:21-22; Amsal 8:27) dan disamping itu bukti ilmu pengetahuan mendukung pernyataan Alkitab bahwa bumi ini berada/tergantung pada kehampaan (Ayub 26:7). Cobalah anda memandang ke langit, dapatkah anda menghitung jumlah bintangnya? Orang-orang mencoba untuk menghitungnya. Misalnya hasil perhitungan Hiparchus (200 M), berjumlah 1.022 bintang sedangkan menurut Ptole­my (220 M), berjumlah 1.026 buah, manakah yang benar dari keduanya? Alkitab menyatakan bahwa sesungguhnya jumlah bintang di langit, sama halnya dengan pasir di laut tidak akan terhitung tepat jumlahnya (perhatikanlah apa yang tertulis  dalam Kejadian 15:5; 22:17 dan Yeremia 33:22).

Selanjutnya dari penemuan kepurbakalaan akan bukti-bukti peninggalan sejarah sebagaimana tercantum dalam Alkitab dan penemuan naskah-naskah kuno Alkitab (seperti penemuan yang tidak dengan sengaja seorang penggembala berkebangsaan Arab akan gulungan-gulungan naskah kuno di gua Qumran di tepi laut mati yang dikenal dengan "The Dead Sea Scrolls") membuktikan bahwa Alkitab benar. Alkitab adalah Firman Allah.

E.     PERANAN ALKITAB DALAM KEHIDUPAN PERCAYA

Kepada Timotius, Rasul Paulus menulis, "Ingatlah ... bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci ..., dan bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci." (2 Timotius 3:15, 1 Timotius 4:13). Dan kepadanya sebagai seorang muda (dan kita sebagai orang percaya sekarang ini).

Rasul Paulus mengingatkan akan peranan Alkitab dalam kehidupan percaya seperti yang diuraikan dalam 2 Timotius 3:15-17 dan 1 Timotius 4:13 adalah sebagai berikut,

1)      Bahwa Alkitab itu memberi hikmat (menerangi hati dan pikiran untuk menger­ti),

2)      Menuntun kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus,

3)      Bahwa Alkitab bermanfaat untuk mengajar,

4)      Untuk menyatakan kesalahan,

5)      Untuk memperbaiki kelakuan,

6)      Untuk mendidik orang dalam kebenaran dan,

7)      Untuk membangun dan memperlengkapi orang percaya untuk melakukan pekerjaan baik.

Dan di bagian lain Alkitab menya­takan bahwa,

1)      Alkitab itu membeberkan dosa dan kesucian serta yang benar maupun yang jahat (misalnya, Mazmur 119:9-11),

2)      Alkitab adalah Pelita dan terang bagi jalan kita (Mazmur 119:105),

3)      Alkitab adalah Ketopong keselamatan dan Pedang Roh (Efesus 6:17).

 F.      PEMBAGIAN ALKITAB

Dahulunya kitab-kitab dalam naskah kuno Alkitab adalah merupakan bentuk susunan satu cerita, tidak dalam pembagian pasal-pasal dan ayat-ayat seperti sekarang ini. Pembagian ke dalam pasal-pasal nanti dilaksanakan tahun 1226 oleh Archbishop dari Centerbury, Stephen Langdon, yang semula sudah dipikirkan oleh Kardinal Sancto. Pembagian pasal-pasal tersebut yakni seperti yang ada pada Alkitab kita sekarang berjumlah 1189 pasal yang terdiri dari 929 pasal dalam Perjanjian Lama dan 260 pasal dalam Perjanjian Baru. Sedangkan pembagian ayat-ayat dilaksanakan oleh Sir Robert Steven dan kemudian dicetak terbitkan oleh Percetakan Alkitab "Genewa Bible" pada tahun 1560 dan merupakan Alkitab pertama yang sudah memakai ayat-ayat.

Berikut pembagian Alkitab menurut kitab-kitab, sebagai berikut, Alkitab merupakan kumpu­lan kitab-kitab yang berjumlah 66 kitab dan merupakan satu kesatuan yang secara umum dibagi dalam dua bagian besar yakni Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

 

  1. PERJANJIAN LAMA

Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab yang dapat dikelompokkan sebagai berikut,

a.       Kitab-kitab Hukum (Pentateuch),

Kitab-kitab Hukum ini disebut juga Kitab-kitab Musa sebab menurut tradisi kitab-kitab tersebut ditulis oleh Nabi Musa, dan berjumlah 5 buah kitab yakni,

1)      Kejadian,

2)      Keluaran,

3)      Imamat,

4)      Bilangan,

5)      Ulangan.

Isi ringkas kitab-kitab ini adalah,  Kitab Kejadian meliputi suatu masa yang panjang, mulai masa penciptan dan berakhir dengan berdiamnya umat pilihan Allah di  Mesir. Kenya­taan-kenyataan yang penting dalam kitab Keja­dian adalah tentang kejatuhan manusia dan janji penebusan Allah dan panggilan terhadap umat pilihan Allah. Kitab hukum yang lainnya berisikan hukum-hukum dari bangsa Ibrani (Israel) dan berita tentang perjalanan dari Mesir ke negeri per­janjian.

 

b.      Kitab-kitab Sejarah,

Kitab-kitab yang masuk kelompok ini terdiri dari 12 kitab sebagai berikut,

1)      Yosua,

2)      Hakim-hakim,

3)      Rut,

4)      1 Samuel,

5)      2 Samuel, 

6)      1 Raja-raja,

7)      2 Raja-raja,

8)      1 Tawarikh,

9)      2 Tawarikh,

10)  Ezra,

11)  Nehemia,

12)  Ester.

Isi ringkas ke-12 kitab sejarah ini menceritakan tentang penaklukan negeri Kanaan, pemerintahan oleh para hakim, kebangunan dan kejatuhan kerajaan Israel serta kembalinya umat Yahudi (Israel) ke Yerusalem.

 

c.       Kitab-kitab Syair,

Kitab-kitab yang masuk kelompok ini ada 5 buah kitab yakni,

1)    Ayub,

2)      Mazmur,

3)      Amsal,

4)      Pengkhotbah,

5)      Kidung Agung.

Isi kitab-kitab ini terutama nyanyian-nyanyian pujian, nyanyian ratapan, nasehat dan kata-kata bijak.

 

d.      Kitab-kitab Nabi Besar,

Kitab-kitab yang masuk kelompok ini terdiri dari 5 buah Kitab, yakni,

1)      Yesaya,

2)      Yeremia,

3)      Ratapan,

4)      Yehezkiel,

5)      Daniel.

Penulis-penulisnya adalah para nabi (Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Daniel) yang hidup selama masa-masa terakhir dari dari sejarah Yerusalem. Allah memberikan nabi-nabi ini untuk memperingatkan manusia (khususnya bangsa Israel) terhadap kehancuran. Beberapa tulisan kitab tersebut adalah berbicara tentang keadaan yang menyedihkan dari Yerusalem dan masa penawanan umat Israel, selebihnya merupakan nubuatan.

 

e.       Kitab Nabi-nabi kecil,

Kitab-kitab Nabi kecil terdiri dari 12 kitab yakni,

1)      Hosea,

2)      Yoel,

3)      Amos,

4)      Obaja,

5)      Yunus,

6)      Mikha,

7)      Nahum,

8)      Habakuk.

9)      Zefanya,

10)  Hagai,

11)  Zakharia,

12)  Maleakhi.

Nabi-nabi penulis kitab-kitab ini hampir semuanya hidup selama masa penawanan dan kembalinya Israel ke Yerusalem. Banyak di antara mereka menulis dan bernubuat tentang Mesias yang akan datang.

 

  1. PERJANJIAN BARU

Sedangkan Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab yang dapat dikelompokan sebagai berikut,

a.       Kitab-kitab Riwayat Hidup,

Kitab-kitab yang masuk kelompok ini umum­nya dikenal sebagai Kitab-kitab Injil, yang masing-masing menyatakan tentang Kehidupan dan pelayanan Tuhan Yesus. Kitab-kitab tersebut adalah,

1)      Matius,

2)      Markus,

3)      Lukas dan

4)      Yohanes.

Kitab Matius, Markus, Lukas disebut juga sebagai Kitab Sinoptik, sebab kitab-kitab tersebut banyak memuat/menulis peristiwa-peristiwa yang sama akan kehidupan dan pelaya­nan Tuhan Yesus.

Tema umum/pokok masing-masing kitab tersebut  adalah,

1)      Matius: Yesus Kristus Raja orang Yahudi dan Mesias,

2)      Markus: Yesus Kristus adalah Hamba dan Tuhan,

3)      Lukas: Yesus Kristus adalah Anak Manusia,

4)      Yohanes: Yesus Kristus adalah Anak Allah, dan Anak Manusia.

 

b.      Kitab Sejarah,

Kitab yang masuk kelompok ini adalah Kisah Para Rasul. Kitab ini menceritakan permulaan sejarah pergerakan Kristen dan mengenai kehidupan dan pelayanan Rasul Paulus. Menurut tradisi kitab ini ditulis oleh Lukas (pasal 1:1, Lukas 1:1).

 

c.       Kitab-kitab tulisan Rasul Paulus,

Kitab-kitab tulisan Rasul Paulus ini disebut juga sebagai Surat-surat kiriman Rasul Paulus. Surat-surat ini berisikan nasehat, penggembalaan, pengajaran, teguran dan petunjuk tentang kehidupan Kristen yang ditujukan kepada pribadi-pribadi dan Sidang-sidang jemaat, yakni,

1)      Roma,

2)      1 Korintus,

3)      2 Korintus,

4)      Galatia,

5)      Efesus,

6)      Filipi,

7)      Kolose,

8)      1 Tesalonika,

9)      2 Tesalonika,

10)  1 Timotius,

11)  2 Timotius,

12)  Titus,

13)  Pilemon.

Keseluruhannya berjumlah 13 buah surat.

 

d.      Kitab-kitab tulisan umum,

Kitab-kitab ini disebut juga Surat-surat umum, yang berisi nasehat dan pengajaran. Kitab-kitab atau surat-surat yang masuk kelom­pok ini terdiri dari 8 kitab atau surat, yakni,

1)      Ibrani,

2)      Yakobus,

3)      1 Petrus,

4)      2 Petrus,

5)      1 Yohanes,

6)      2 Yohanes,

7)      3 Yo­hanes,

8)      Yudas.

Penulis/pengirim surat-surat ini sesuai dengan nama masing-masing surat tersebut, kecuali surat Ibrani penulis­nya tidak diketahui dengan pasti.

 

e.       Kitab Nubuatan,

Kitab nubuatan ini hanya terdiri dari satu buah kitab yakni kitab Wahyu. Kitab Wahyu ini ditulis oleh Rasul Yohanes ketika ia berada pada pembuangan di pulauPatmos (Wahyu 1:9). Kitab ini memuat cerita mengenai hal-hal yang akan terjadi kemudian (Eskatologi) dan merupa­kan kitab yang terakhir dalam Alkitab.

 

G.    PENUTUP 

Demikianlah lanjutan pembelajaran  dari Pernyataan Iman GAA tentang “Alkitab Adalah Firman Allah”. Kita mengimani dan mengamini bahwa Alkitab Adalah Firman Allah dan standar kehidupan percaya. Bertekunlah dalam membaca Kitab Suci (Alkitab) dan kiranya dapat menjadi pelaku-pelaku Firman dengan tepat dan benar (Yakobus 1:22-25, 2 Timotius 2:15).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar