PEMBERIAN HUKUM TAURAT KEPADA MUSA DI GUNUNG SINAI
Oleh: Jerry H M Sumanti, STh.
Ketika
Musa berada di puncak gunung Sinai, Tuhan Allah mengucapkan Hukum-hukum dan
peraturan-peraturan untuk mengatur kehidupan bangsa Israel di Tanah Perjanjian
(Keluaran 20 – 34). Sepuluh HUKUM diberikan dan dituliskan di atas dua Loh
Batu, yakni:
1.
Jangan
ada padamu allah lain di hadapan-KU.
2.
Jangan
membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit.
3.
Jangan
menyebut nama TUHAN, Allahmu dengan sembarangan.
4.
Ingatlah
dan kuduskanlah hari Sabat.
5.
Hormatilah
ayah dan Ibumu.
6.
Jangan
membunuh.
7.
Jangan
berzinah.
8.
Jangan
mencuri.
9.
Jangan
mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
10. Jangan mengingini milik sesamamu.
Hukum-hukum
(Ketentuan dan peraturan) yang mengatur seluruh kegiatan dan kehidupan bangsa
Israel yang dapat disebutkan di sini antara lain:
1. Menyangkut kehidupan peribadatan
di bawah Dispensai Hukum Taurat yaitu: memperingati dan menguduskan hari Sabat
(Keluaran 20:10). Orang yang melanggar peraturan ini harus dihukum mati
(Keluaran 35:2, 3). Juga kepada mereka yang berada di bawah hukum Taurat
diharuskan membawa persembahan yang terdiri dari berbagai-bagai jenis korban
sembelihan dan korban bakaran (Imamat 1-7), memperingati berbagai-bagai hari
raya masing-masing dengan ketentuan-ketentuan persembahannya (Imamat 23), dan
melaksanakan bermacam-macam pembaptisan atau pembasuhan (Bilangan 19; Ibrani
6:2).
2. Peraturan menyangkut moral
antara lain mengenai kekudusan perkawinan (Imamat 18:20). Orang yang kedapatan
berzinah atau melakukan praktik homosex harus dihukum mati (Imamat 20:10, 13).
3. Ketentuan-ketentuan menyangkut kehidupan
berbangsa/ bermasyarakat antara lain
mengenai perbudakan (Kel 21). Peraturan tentang jaminan keselamatan jiwa dan
harta benda (Kel 21 - 23).
4. Ketentuan-ketentuan menyangkut haram/halalnya
makanan. Dalam Imamat 11 dituliskan peraturan-peraturan tentang makananyang
halal dan yang haram.
Tuhan Allah memberikan Hukum Taurat kepada bangsa Israel sebagai bukti bahwa Allah mengasihi mereka dan menunjukkan kepada mereka melalui hukum-hukum bahwa mereka adalah bangsa yang terlalu banyak berbuat dosa, tidak setia dan mengindahkan Tuhan dalam kehidupan mereka.
Rasul Paulus menulis bahwa Hukum Taurat diberikan karena pelanggaran-pelanggaran bangsa Israel (Galatia 3:19), sebagai pengawal (Galatia 3:23) dan sebagai penuntun (Galatia 3:24-25) sampai Kristus datang menggenapi janji (Galatia 4:4-5).
Kristus adalah kegenapan Taurat (Lahir, mati dan bangkit mengalahkan maut dan memberikan kemenangan).
Hukum Taurat hanyalah sebagai pengenalan akan dosa tetapi tidak dapat memberikan pengampunan dosa, Hukum Taurat tidak dapat membenarkan (Roma 3:20). Pengampunan, penebusan dosa dan pembenaran hanyalah melalui Tuhan Yesus saja (Roma 3:21-31).
Kristus telah menanggung kutuk Taurat di atas kayu salib (Galatia 3:10-13). Sekarang kita tidak berada di bawah pengawasan atau penuntun Hukum Taurat, tetapi kita berada di bawah Kasih Karunia di mana kita dibenarkan hanya karena beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.(Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar