PENYATAAN TUHAN DI BUKIT SINAI
(PERJANJIAN TUHAN KEPADA MUSA)
Oleh, Jerry H M Sumanti
Bangsa Israel tiba di padan gurun Sinai setelah tiga bulan lamanya perjalanan ke luar dari tanah Mesir, mengalami berbagai tantangan dan rintangan. Bangsa Israel berkemah di depan gunung Sinai. Selanjutnya Musa mendaki gunung Sinai untuk menghadap TUHAN (Keluaran 19).
Dari atas bukit Sinai TUHAN berpesan kepada Musa untuk menyampaikan kepada bangsa Israel bahwa,
- Bangsa Israel harus menyadari bahwa TUHAN telah menyelamatkan mereka dari perbudakan di Mesir dan dituntun keluar dari sana menuju tanah perjanjian.
- Karenanya bangsa Israel harus patuh pada firrman TUHAN dan berpegang pada perjanjian TUHAN.
- Apabila bangsa Israel melakukan firman TUHAN, maka mereka akan menjadi harta kesayangan TUHAN
- Bangsa Israel akan menjadi kerajaan Imam dan bangsa yang kudus.
- Sebagai bangsa yang kudus dan kerajaan imam, bangsa Israel harus hidup dalam kekudusan.
- Setiap orang yang menghadap TUHAN harus hidup dalam kekudusan.
- Tidak hidup dalam kekudusan akan mengalami hukuman TUHAN.
- Jangan ada padamu allah lain di hadapan-KU.
- Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit
- Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu dengan sembarangan.
- Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat
- Hormatilah ayah dan Ibumu
- Jangan membunuh
- Jangan berzinah
- Jangan mencuri
- Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu
- Jangan mengingini milik sesamamu.
Perinsip-prinsip yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini bagi kita yang hidup sebagai orang percaya sekarang ini adalah,
- Sebagai orang percaya kita dimintakan untuk patuh pada firman-Nya, setia, mengasihi Tuhan dan hidup selalu dalam kekudusan.
- Sebagai orang percaya kita tidak akan kehilangan keselamatan apabila tidak hidup dalam kekudusan, namun sebagai anak yang dikasihi-Nya, Tuhan akan menghajar kita selagi kita hidup di dalam dunia ini.
- Tuhan mau supaya kita hidup memuliakan Dia dan menjadi berkat bagi banyak orang.
- Kita diselamatkan bukan karena melakukan Hukum Taurat, tetapi oleh karena Kasih Karunia di dalam Tuhan Yesus Kristus yang adalah kegenapan Taurat (Galatia 3).
- Kita tidak hidup di bawah Dispensasi Hukum Torat tetapi di bawah Kasih Karunia, namun bukan berarti peraturan-peraturan Taurat tersebut di atas dapat kita lawan (band. Roma 3:31).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar