TUHAN PANJI KESELAMATAN
Oleh, Jerry H M Sumanti
Oleh, Jerry H M Sumanti
Bangsa Israel telah keluar dari
perbudakan di Mesir dan sedang berjalan menuju ke tanah perjanjian, tanah yang
dijanjikan kepada Abraham nenek moyang mereka. Terlepas dari peerbudakan di
Mesir, bukan berarti bangsa Israel dengan mulusnya berjalan melenggang menuju
tanah perjanjian. Tantangan dan rintangan sebagai ujian iman harus mereka alami
dalam perjalanan, karena kedegilan hati mereka. Mereka hanya bersenang dan
bersukacita apabila dalam keadaan baik dan segala kebutuhan mereka terpenuhi,
tetapi sungut-sungut apabila dalam kesusahan. Walaupun demikian Tuhan
senantiasa memperhatikan serta melindungi kehidupan mereka dalam perjalanan,
Tuhan melindungi mereka dari ancaman musuh dan bahaya-bahaya lainnya.
Setelah peristiwa di Masa dan Meriba,
mereka melanjutkan perjalanan dan bertemu musuh yang menghadang dan mereka
harus berperang dan melawan musuh yakni orang-orang Amalek (Keluarah 17:8-15).
Menghadapi orang-orang Amalek, Musa memerintahkan Yosua untuk memilih
orang-orang yang perkasa di antara orang Israel yang dapat berperang. Musa
percaya bahwa Tuhan Allah menyertai dan akan memberikan kemenangan bagi mereka.
Dengan tongkat Allah, Musa dengan bangsa Israel berperang melawan orang Amalek.
Selama Musa mengakat tongkat Allah Allah di atas tangannya, bangsa Israel
menang melawan orang Amalek, tetapi ketika tangan Musa turun maka orang Amalek
menang. Untuk mengatasi supaya tangan Musa yang sudah penat tidak turun, maka
diganjal baru Harun dan Hur menopang kedua tangan Musa sehingga tangan Musa
tidak bergerak turun sampai matahari terbenam. Dengan demikian Musa, Yosua,
Harun, Hur dan bangsa Israel menang mengalahkan orang-orang Amalek, karena
Tuhan. Tuhan Panji Keselamatan (Keluaran 17:15-16).
Kemenangan bangsa Israel terhadap
orang Amaelek adalah karena Tuhan diutamakan, dan atas kerjasama tim yang baik.
Musa sebagai pemimpin ditopang oleh Harun dan Hur, dan Yosua sebagai pemimpin
pasukan perang dan orang-orang yang dipilih untuk berperang terjun bersama
berperang untuk menang. Tuhan memerintahkan Musa untuk mengabadikan peristiwa
ini sebagai peringatan kepada bangsa Israel turun temurun, dituliskan dalam
sebuah kitab (Keluaran 17:14). Peristiwa ini bukan hanya menjadi peringatan
bagi bangsa Israel saja, tetapi juga menjadi pelajaran bagi kita sekarang ini
(Roma 15:4). Pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa ini adalah,
1.
Tuhan
adalah Panji Keselamatan, Dialah Sumber keselamatan dan kemenangan.
2.
Kepada-Nyalah
kita harus bersandar/bergantung sepenuhnya.
3.
Kemenangan
dan keberhasilan bukan hanya tergantung dari pemimpin, tetapi dari semua pihak.
4.
Kerjasama
yang baik sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan.
5.
Antara
sesama orang percaya saling kebergantungan satu dengan yang lainnya.
Tuhan
menyertai dan memberkati kehidupan percaya. Ia adalah Panji Keselamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar