DISPENSASI PERJANJIAN (Lanjutan)
Oleh. Jerry H M Sumanti, STh
ISHAK ANAK PENERUS PERJANJIAN
Dalam tulisan yang lalu telah dijelaskan bahwa karena tak sabar dalam penantian mendapatkan keturunan, Sarah menyuruh Abraham untuk menikahi Hagar pembantunya, sehingga melahirkan seorang anak dan diberi nama Ismail. Kelahiran Ismail membuat Sarah kecewa atas keputusannya sendiri. Hagar dan Ismail menjadi malapetaka dalam kehidupan Sarah. Sehingga ia meminta agar Abraham segera mengusir mereka keluar dari lingkungan keluarga. Walaupun berat hati Abraham memenuhi permintaan tersebut, karena itu pun atas izin Tuhan (Kejadian 16; Kejadian 21:8-21).
Tuhan mengizinkannya dan menegaskan kepada Abraham dan Sarah bahwa Ishaklah yang akan disebut keturunan mereka (Kejadian 21:12), anak perjanjian/penerus janji. Bandingankan pernyataan Paulus dalam Galatia 4:21-22. Namun walaupun Ishaklah yang disebut sebagai keturunan Abraham, Ismailpun diberkati menjadi bangsa besar (Kejadian 21:13). Ishak sebagai penerus janji-janji yang diberikan Tuhan kepada Abraham.
Dalam penjelasan lalu sudah disampaikan bahwa paling tidak ada 7 (tujuh) janji besar yang telah disampaikan Tuhan kepada Abraham. Salah satunya adalah menjadi bangsa besar, diberkati dan menjadi saluran berkat bagi banyak bangsa. Melalui Abraham kemudian kepada Ishak seluruh dunia ini akan memperoleh berkat.
Berkat yang dimaksud di sini bukanlah berkat jasmani seperti yang dirindukan banyak orang, berkat di sini adalah dalam kaitan dengan berkat rohani yakni penyelamatan manusia dari malapetaka karena dosa. Ishak menjadi saluran penyampaian berkat akan keselamatan kekal.
Melalui Tuhan Yesus Kristus, semua perjanjian digenapi. Pemilihan Ishak sebagai ahli waris atau penerus perjanjian tidak dapat diartikan bahwa Tuhan Yesus telah memilih/menentukan orang-orang yang akan selamat, demikian pula dengan mereka yang akan binasa.
Tuhan tidak menghendaki orang untuk binasa, ia menghendaki supaya semua orang diselamatkan. Tuhan menghendaki semua orang diselamatkan, tetapi Tuhan memilih hanya sekian orang yang dapat menjadi saluran berkat keselamatan itu. Ismail diberkati menjadi bangsa besar, tetapi Ishaklah yang disebut sebagai anak perjanjian. Janji-janji yang disampaikan sebelumnya kepada Abraham, ditegaskan kembali kepada Ishak.(Bersambung)
Tuhan mengizinkannya dan menegaskan kepada Abraham dan Sarah bahwa Ishaklah yang akan disebut keturunan mereka (Kejadian 21:12), anak perjanjian/penerus janji. Bandingankan pernyataan Paulus dalam Galatia 4:21-22. Namun walaupun Ishaklah yang disebut sebagai keturunan Abraham, Ismailpun diberkati menjadi bangsa besar (Kejadian 21:13). Ishak sebagai penerus janji-janji yang diberikan Tuhan kepada Abraham.
Dalam penjelasan lalu sudah disampaikan bahwa paling tidak ada 7 (tujuh) janji besar yang telah disampaikan Tuhan kepada Abraham. Salah satunya adalah menjadi bangsa besar, diberkati dan menjadi saluran berkat bagi banyak bangsa. Melalui Abraham kemudian kepada Ishak seluruh dunia ini akan memperoleh berkat.
Berkat yang dimaksud di sini bukanlah berkat jasmani seperti yang dirindukan banyak orang, berkat di sini adalah dalam kaitan dengan berkat rohani yakni penyelamatan manusia dari malapetaka karena dosa. Ishak menjadi saluran penyampaian berkat akan keselamatan kekal.
Melalui Tuhan Yesus Kristus, semua perjanjian digenapi. Pemilihan Ishak sebagai ahli waris atau penerus perjanjian tidak dapat diartikan bahwa Tuhan Yesus telah memilih/menentukan orang-orang yang akan selamat, demikian pula dengan mereka yang akan binasa.
Tuhan tidak menghendaki orang untuk binasa, ia menghendaki supaya semua orang diselamatkan. Tuhan menghendaki semua orang diselamatkan, tetapi Tuhan memilih hanya sekian orang yang dapat menjadi saluran berkat keselamatan itu. Ismail diberkati menjadi bangsa besar, tetapi Ishaklah yang disebut sebagai anak perjanjian. Janji-janji yang disampaikan sebelumnya kepada Abraham, ditegaskan kembali kepada Ishak.(Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar