Jerry H. M. Sumanti
A. PENDAHULUAN
Pada artikel sebelumnya kita sudah mempelajari tentang kejatuhan manusia ke dalam dosa. Manusia jatuh total sehingga segala sesuatu usaha apapun yang dibuat oleh manusia untuk mencari selamat adalah sia-sia belaka dan tidak ada sesuatu apapun perbuatan manusia yang dapat menyenangkan hati Tuhan. Oleh karenanya Allahlah yang datang mencari dan menyelamatkan. Pada artikel ini kita akan membahas bersama satu karya besar Allah bagi umat manusia, yaitu Penebusan.
Alkitab menjelaskan tentang Penebusan, "Allah membenarkan orang-orang berdosa oleh penebusan Darah Kristus. Penebusan ini sempurna, untuk keselamatan manu sia, dikaruniakan sebagai pemberian gratis kepada manusia (Roma 3:24-28; Roma 5:1,9; Efesus 2:8-9).
B. PENGERTIAN PENEBUSAN
Apakah Penebusan itu? Penebusan dapat berarti "Pengambilalihan kembali barang atau sesuatu benda yang tergadai atau terjual, dengan cara melunasi hutang atau membayar harga barang but tergadai/terhutang.
Penebusan ini biasanya terjadi di tempat-tempat pegadaian atau di pertemuan umun dan atau pasar. Penebusan ini akan terlaksana dengan baik manakala si penebus sanggup dan atau telah membayar lunas hutang/harga barang tebusan itu kepada siapa barang/benda itu tergadai/terhutang.
Pengertian di atas adalah pengertian secara umum, tetapi tidak demikian pengertian penebusan yang dilakukan Yesus Kristus bagi keselamatan manusia. Allah yang melakukan penebusan dan Kristus sebagai penebus dan manusia sebagai tebusan. Allah tidak berhutang kepada siapa-siapa dan manusia tidak terjual kepada siapa-siapa, tetapi manusia terhutang pada tuntutan hukum Allah dan kebenaran-Nya.
Hutang inilah yang ditebus oleh Kristus. Kristus terhukum karena manusia dan Kristus mengembalikan manusia pada kebenaran Allah.
C. PERLUNYA PENEBUSAN
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa manusia terhutang pada tuntutan hukum Allah dan kebenaran-Nya dan manusia tidak mampu untuk membayar hutang itu dan kembali pada kebenaran Nya dengan usaha apapun, oleh karenanya penebusan sangat diperlukan supaya hutang pada tuntutan hukum Allah dapat terpenuhi dan manusia dapat kembali pada kebenaran Allah.
Alkitab mengajarkan bahwa semua manusia sudah berbuat dosa (tidak memenuhi tuntutan hukum Allah) dan kehilangan kemuliaan (kebenaran) Allah (Roma 3:23) dan tidak seorangpun yang benar (Roma 3:10-12). Karena manusia terhutang pada tuntutan hukum Allah dan Kebenaran-Nya maka manusia menjadi berdosa (Roma 3:23, 5:12), hidup dalam perhambaan dosa (Roma 6:17,20, Galatia 5:1) dan dalam kegelapan (Efesus 5:8) serta manusia menjadi terkutuk dan maut (Galatia 3:13, 4:5, Roma 6:23a), dan tak mampu melepaskan diri dari padanya (Yesaya 64:6, Roma 5:6-11). Itulah sebabnya penebusan itu diperlukan.
D. CARA PENEBUSAN
Manusia yang terhutang pada tuntutan hukum Allah dan kebenaran-Nya memerlukan penebusan sebab manusia yang berdosa tak sanggup memenuhi tuntutan hukum Allah dan kebenaran-Nya. Bagaimana caranya? Berbagai upaya telah dilakukan manusia untuk itu tetapi semuanya adalah sia-sia belaka, tak ada sesuatu apapun usaha manusia yang dapat menyenangkan Tuhan.
Alkitab mengajarkan bahwa penebusan itu terlaksana dan diperoleh bukan dengan uang, emas atau perak (1 Petrus 1:17-18), Semua usaha dan perbuatan baik manusia tidak sanggup untuk itu, semuanya adalah sia-sia (Roma 3:10-12, Efesus 2:8-9). Juga tak ada peraturan agama manapun yang dapat memenuhinya (Yohanes 3:10-12) termasuk berusaha hidup sesalehpun tak akan dapat mengembalikan manusia pada tuntutan hukum Allah dan kebenaran-Nya (Yesaya 64:6).
Penebusan itu adalah merupakan kasih karunia Allah. Allah datang berinkarnasi menjadi manusia, manusia Yesus Kristus dan mati menggantikan (1 Korintus 15:1-3, Kolose 2:12-14, 1 Petrus 3:18, 1 Petrus 2:24), dan menanggung hutang manusia (Yohanes 3:16, Roma 5:8, Efesus 2:5). Ia, Yesus Kristus membayar dengan darah-Nya (Roma 5:9, Efesus 1:7, 1 Petrus 1:19).
E. WAKTU PENEBUSAN
Kapan Penebusan itu terjadi? Penebusan terjadi ketika harga tebusan lunas terbayar/terlaksana. Dalam hubungan dengan penebusan manusia yang terhutang pada tuntutan hukum Allah dan kebenaran-Nya, dari pihak Allah terlaksana secara sempurna, sekali dan selamanya pada saat Yesus Kristus mati di kayu salib dalam mana darah-Nya tercurah dan Ia mati (1 Korintus 15:1-3, Kolose 2:14, 1 Timotius 2:5-6, Ibrani 2:9, Ibrani 10:9-10). Sedangkan dari pihak manusia secara pribadi penebusan itu segera terjadi pada saat manusia itu percaya atau menerima dan mengakui bahwa Tuhan Yesus sudah melakukan penebusan itu sekali untuk selamanya dan mempercayakan hidup sepenuhnya kepada-Nya bahwa hanyalah Yesus satu-satunya Juruselamat dan Penebus dosa. (Bacalah ayat-ayat Alkitab berikut ini: Yohanes 1:12, Yohanes 3:16, Roma 10:9-10, , Efesus 2:8-9, Kolose 2:61 Yohanes 1:9). Jadi pada saat seseorang menerima Tuhan Yesus menjadi Juruselamatnya secara pribadi maka pada saat itulah orang itu mengalami penebusan, ia ditebus dan diselamatkan.
F. HASILNYA
Manusia terhutang pada tuntutan hukum Allah dan kebenaran-Nya, oleh sebab itu penebusan diperlukan. Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa penebusan itu tidak dapat diperoleh dengan bentuk dan cara apapun usaha manusia melainkan hanya dilakukan Allah sendiri melalui pengorbanan Kristus di kayu salib. Melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, penebusan terlaksana dengan sempurna, sekali untuk selamanya.
|
Add caption |
|
Add caption |
Apabila seseorang menyadari akan ketidak mampuan usaha nya, bertobat, percaya dan menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamatnya secara pribadi (Yohanes 10:28, Kisah Rasul-rasul 4:12, Roma 8:1-2, Efesus 2:8-9, Ibrani 10:9-10, 1Yohanes 5:13) maka ia mengalami penebusan itu secara pribadi dalam mana hutangnya terlunaskan dan dikembalikan pada kebenaran Allah. Ia diselamatkan/mengalami penebusan (Roma 8:17-23), keluar dari kegelapan dan hidup sebagai anak terang (Efesus 5:8, 1 Tesalonika 5:4-5) dan berpindah dari maut ke dalam hidup (Yohanes 5:24, Roma 5:9).
G. PENUTUP
Pengajaran tentang penebusan adalah salah satu pengajaran yang sangat penting untuk diamalkan dalam praktik hidup. Mengapa? Karena penebusan adalah suatu karya Allah yang tak ternilai bagi kehidupan manusia.
Tanpa penebusan, hidup manusia menjadi sia-sia. Tanpa penebusan hidup manusia tetap terhutang pada tuntutan hukum Allah dan kebenaran-Nya yang mengakibatkan manusia terpisah selamanya dengan Allah. Tetapi Allah tak menghendaki manusia ciptaan-Nya terpisah selamanya dengan-Nya. Ia mau supaya hubungan semua manusia dengan-Nya dipulihkan, hutang dilunasi dan manusia dibebaskan dari tuntutan hukum dan dikembalikan kepada kebenaran-Nya.
Karena itulah Ia, Allah Tritunggal (Oknum kedua) berinkarnasi menjadi manusia, mausia Yesus Kristus. Ia menjadi Juruselamat dan Penebus dosa manusia. Ia melunasi hutang manusia dengan darah-Nya yang mahal dan Ia membebaskan manusia dari tuntutan hukum dan mengembalikan manusia pada citranya, pada kebenaran Allah.
Sudahkah karya penebusan yang agung ini menjadi bagian dalam hidup saudara? Saudaralah yang dapat menjawabnya secara pribadi! Sebagai orang yang sudah mengalami penebusan apa yang harus dilakukan dalam hidup ini? Rasul menulis, "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20).
AMin HaleluYah....
BalasHapus